Suara.com - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), tidak hanya melakukan eksplorasi sumber daya alam, tetapi juga merancang masa depan industri pertambangan Indonesia. Dengan inovasi AMMAN menggunakan teknologi pertambangan demi meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.
Dari optimalisasi teknologi peledakan (blasting) yang presisi hingga proses peleburan yang mutakhir, perjalanan transformasi AMMAN adalah kisah tentang bagaimana teknologi dan komitmen menciptakan dampak nyata. Tak hanya itu, komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) semakin memperkuat peran AMMAN dalam membentuk masa depan industri pertambangan Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam setiap proses produksi, salah satunya melalui berbagai inovasi teknologi, sejalan dengan kaidah pertambangan yang baik dan peningkatan kinerja bisnis," ujar Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk., Kartika Octaviana di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Kartika menjelaskan, dengan teknologi 4D Blasting, AMMAN menciptakan ledakan yang terkendali, menghasilkan batuan yang lebih mudah diproses, meningkatkan kepadatan dan konsistensi energi, dan meningkatkan efisiensi. Setelah batuan diledakkan, material berharga diangkut dengan efisiensi tinggi. Manajemen stockpile bijih, didukung oleh teknologi survei laser scanner, memastikan setiap ton material ditangani dengan cermat, meminimalkan kehilangan dan memaksimalkan produktivitas.
Setelah batuan dihancurkan dan diangkut, tahap selanjutnya adalah pemrosesan untuk memisahkan logam berharga dari material lainnya Di sinilah teknologi Froth Crowder memainkan peran penting. Dengan meningkatkan laju pengangkutan buih dan penarikan massa, teknologi ini mampu meningkatkan recovery tembaga secara signifikan.
Di fasilitas smelter, berbagai teknologi mutakhir diterapkan untuk memproses konsentrat menjadi katoda tembaga berkualitas tinggi. Salah satunya adalah penggunaan teknologi Double Flash Smelting, yaitu proses peleburan tembaga dalam dua tahap dengan oksigen dan gas alam untuk mendapatkan tembaga dengan kemurnian tinggi. Sebuah proses yang menggabungkan presisi, inovasi, dan kekuatan teknologi.
Kartika menyebut, teknologi canggih, pekerja yang kompeten, dan zero harm mindset mampu meningkatkan produksi dan juga keselamatan pertambangan. Kampanye keselamatan yang konsisten serta teknologi yang mendukung pemantauan kebugaran pekerja menjadi bagian dari upaya AMMAN dalam meningkatkan keselamatan.
Hasilnya, kinerja keselamatan pertambangan AMMAN tercermin dari indeks Total Reportable Injury Frequency Rate (TRIFR) yang mencatatkan nilai 0,98 per 31 Desember 2024. Capaian tersebut menempatkan AMMAN menjadi salah satu perusahaan tambang dengan kinerja keselamatan tertinggi di dunia dengan acuan nilai TRIFR.
"AMMAN berkomitmen untuk memaksimalkan cadangan mineral, membawa manfaat besar bagi perusahaan, masyarakat Nusa Tenggara Barat, dan Indonesia. Dari Batu Hijau, AMMAN tidak hanya menambang, tetapi juga membangun masa depan yang lebih berkesinambungan lewat teknologi mutakhir, komitmen keselamatan, dan semangat inovasi untuk memberikan kontribusi positif terhadap industri pertambangan nasional," imbuh Kartika.
Baca Juga: Ekonomi AS Diproyeksi Suram, Harga Emas Dunia Bakal Terus Meroket
Temukan Harta Karun
AMMAN terus melakukan eksplorasi untuk mengembangkan cadangan mineral tembaga dan emas di Indonesia, termasuk di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Salah satu eksplorasi besar di pulau ini adalah Proyek Elang, yang tercatat sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan.
Berlokasi sekitar 60 km di timur tambang Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia, Proyek Elang menjadi bagian dari strategi jangka panjang AMMN dalam memperluas operasi dan meningkatkan kontribusi terhadap industri pertambangan nasional.
Karik amenyampaikan, bahwa peningkatan signifikan dalam cadangan bijih Elang memberikan peluang besar bagi berbagai pihak.
Peningkatan cadangan berpotensi mendorong produksi dan memperpanjang umur tambang secara signifikan. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi bisnis, namun juga memperkuat kontribusi terhadap industri pertambangan dan perekonomian daerah serta nasional," beber dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari