Pemerintah China bahkan dilaporkan telah meminta maskapai domestik untuk menghentikan pembelian suku cadang dan peralatan dari perusahaan AS, termasuk Boeing. Padahal, China diprediksi akan menyumbang sekitar 20 persen permintaan global pesawat dalam dua dekade ke depan sebuah pasar yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Di tengah gejolak ini, CEO Boeing, Kelly Ortberg, mengaku khawatir. Dalam sidang Senat AS, ia menyatakan bahwa 80 persen pesawat Boeing dijual ke luar negeri, dan menegaskan bahwa perusahaannya ingin menghindari situasi di mana pasar tertentu menjadi tertutup.
Ortberg menyebut Boeing masih memiliki sekitar setengah triliun dolar dalam pesanan tertunda yang nasibnya bisa berubah sewaktu-waktu jika ketidakpastian tarif terus berlanjut.
Tak hanya China, maskapai lain seperti Ryanair pun mulai mempertimbangkan penundaan pengiriman. CEO Michael O’Leary mengatakan kepada Financial Times bahwa mereka akan menerima 25 pesawat Boeing mulai Agustus.
"Tapi kami mungkin akan menundanya dan berharap akal sehat menang," kata dia.
Menanggapi sikap Amerika Serikat yang memberlakukan tarif sebesar 145 persen pada produk-produk asal China, pemerintah China menginstruksikan maskapai-maskapai penerbangan mereka untuk menangguhkan penerimaan pengiriman pesawat jet baru dari Boeing.
Dikutip via Reuters, perintah tersebut dikeluarkan di tengah rencana tiga maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok, yaitu Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, untuk menerima pengiriman masing-masing sebanyak 45, 53, dan 81 unit pesawat Boeing dalam kurun waktu antara tahun 2025 hingga 2027.
Reaksi pasar terhadap berita ini cukup signifikan, dengan saham Boeing yang langsung mengalami penurunan sebesar 0,5 persen. Perlu dicatat bahwa China merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat tersebut.
Menanggapi sikap Amerika Serikat yang memberlakukan tarif sebesar 145 persen pada produk-produk asal China, pemerintah China menginstruksikan maskapai-maskapai penerbangan mereka untuk menangguhkan penerimaan pengiriman pesawat jet baru dari Boeing.
Baca Juga: Trump Melunak! Siap Negosiasi Besar dengan China, Pasar Global Bereaksi Positif
Dikutip via Reuters, perintah tersebut dikeluarkan di tengah rencana tiga maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok, yaitu Air China, China Eastern Airlines, dan China Southern Airlines, untuk menerima pengiriman masing-masing sebanyak 45, 53, dan 81 unit pesawat Boeing dalam kurun waktu antara tahun 2025 hingga 2027.
Reaksi pasar terhadap berita ini cukup signifikan, dengan saham Boeing yang langsung mengalami penurunan sebesar 0,5 persen. Perlu dicatat bahwa China merupakan salah satu pasar yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang