Suara.com - Nama Pangeran Harry menjadi banyak diperbincangkan usai kalah dalam permohonan untuk mengembalikan keamanan Kerajaan Inggris yang didanai negara. Dalam persidangan ini, anak kedua dari Raja Charles dan Putri Diana ini dikabarkan akan dicabut gelar pangerannya.
Untuk itu, beberapa penasaran mengenai informasi dari Pangeran Harry serta kekayaannya sebagai garis keturunan kelima kerajaan Inggris. Adapun, kerajaan Inggris memiliki portofolio mewah berupa kastil, properti, perhiasan, aset, dan investasi. Kerajaan juga menerima dana tambahan dari Sovereign Grant, tunjangan bernilai jutaan pound yang didanai oleh pembayar pajak Inggris.
Ketika mereka berhenti menjadi anggota senior Kerajaan, Harry dan Meghan bahkan dilucuti dari pengawal pribadi mereka. Serta tunjangan yang didapatkan selamanya. Menurut sebagian besar sumber, kekayaan bersih Harry mencapai 60 juta dollar AS atau sekitar Rp1 triliun pada tahun 2025.
Ia mewarisi 10 juta dollar AS dari Putri Diana saat ia berusia 25 tahun dan 8,5 juta dollar ASlagi dari Ibu Suri (nenek buyutnya), pada ulang tahunnya yang ke-40 pada tahun 2024. Karena Harry juga merupakan cucu Ratu Elizabeth, kemungkinan besar Ratu Elizabeth mencantumkan Harry dalam surat wasiatnya sebelum meninggal pada 8 September 2022, meskipun rinciannya belum diungkapkan.
Menurut Forbes, dalam kehidupan sebelumnya sebagai anggota Kerajaan yang bekerja, Harry menerima tunjangan tahunan sekitar 800.000 ribu dollar AS dari Kadipaten Cornwall. Selain itu, ia dan Meghan diberi 3 juta dollar AS untuk renovasi Frogmore Cottage mereka di Berkshire, Inggris. Namun, setelah melepaskan tugas Kerajaan, mereka secara sukarela membayar kembali jumlah ini pada September 2021.
Forbes juga melaporkan bahwa Harry dan Meghan hanya memiliki sekitar 10 juta dollar ASpada tahun 2021. Ini berarti mereka telah melakukan banyak langkah cerdas dalam mengelola keuangan dan cepat. Pangeran Harry sebenarnya dapat menghasilkan lebih banyak uang secara mandiri daripada jika ia menjadi bagian dari Keluarga Kerajaan.
Sebagai informasi, Pangeran Harry kalah dalam permohonan untuk mengembalikan keamanan Kerajaan Inggris yang didanai negara yang menurutnya dicabut secara tidak adil setelah ia mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan pindah ke AS pada 2020.
Hakim Sir Geoffrey Vos menolak banding tersebut pada hari Jumat, 2 Mei, dan menambahkan bahwa dua hakim lainnya setuju dengan pendapatnya. Saat membacakan putusan, Vos berkata, "Duke, pada dasarnya, masuk dan keluar dari kelompok perlindungan yang disediakan oleh RAVEC (Komite Eksekutif Kerajaan dan VIP pemerintah)."
"Di luar Inggris, dia berada di luar kelompok tersebut, tetapi saat berada di Inggris, keamanannya akan dianggap sesuai tergantung pada keadaan. Menurut penilaian saya, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa alasan ini tidak logis atau tidak tepat. Memang, tampaknya masuk akal,” dikutip dari People, Jumat (2/5).
Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Hailey Bieber yang Kena Penyakit Kista
Duke of Sussex melakukan perjalanan dari California, Amerika Serikat untuk menghadiri sidang dua hari di Royal Court of Justice di London pada 8 dan 9 April. Selama bertahun-tahun ia telah memperjuangkan pemulihan keamanan otomatis yang didanai negara selama kunjungannya ke Inggris, ia pun memberi tahu People bahwa ia merasa lelah dan kewalahan.
Baginya, pertarungan ini digambarkan oleh tim hukum sebagai pertarungan untuk hidupnya sehingga putusan terbaru menjadi momen yang menentukan. Pada bulan Februari 2024, Harry kalah dalam kasus pertamanya terhadap keputusan RAVEC untuk menurunkan jaminannya.
Sebelumnya, sumber yang dekat dengan tim hukum sebelumnya mengatakan mereka optimis dengan hasil sidang. Duke dan Duchess of Sussex telah kehilangan perlindungan polisi di Inggris Raya saat mereka mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada 2020.
Pengacara Harry mengatakan di pengadilan pada 8 April bahwa kliennya merasa terpaksa mengundurkan diri dari peran sebagai anggota resmi keluarga kerajaan yang bekerja penuh waktu karena menganggap tidak dilindungi oleh lembaga tersebut, dan ingin melanjutkan tugas dalam mendukung mendiang Ratu sebagai anggota keluarga kerajaan yang didanai secara pribadi.
Berita Terkait
-
Seberapa Kaya Denny Caknan? Mendadak Donasi Rp1 Miliar untuk Beli Hutan di Indonesia
-
Bupati Aceh Selatan Umrah di Tengah Bencana, Mirwan MS Punya Harta Rp25,9 Miliar
-
Seberapa Kaya Timothy Ronald? Bangun Tidur Langsung Donasi Rp100 Juta untuk Korban Bencana
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
Sumber Kekayaan Habib Bahar bin Smith, Aset Miliaran Rupiah dari Jualan Air Doa
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Daftar Pemilik Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Publik Punya Jatah 'Kecil'?
-
4 Kabupaten di Aceh Masih Gelap Gulita, PLN Akui Kesalahan Data ke Menteri Bahlil
-
Pabrik SGAR 1 Rampung, Inalum Pacu Transformasi SDM
-
Bank BJB Sahkan Pembatalan Komisaris Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya
-
Kemenkeu Akui Realisasi Anggaran Ketahanan Pangan 2025 Masih Rendah, Baru 64% dari Rp 144,6 T
-
IHSG Terkoreksi Balik ke Level 8.600 Hari Ini, Dibayangi Ambil Untung Investor
-
KB Bank dan KB Bank Syariah Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
-
Menperin Andalkan Vokasi Jadi Investasi Sektor Industri
-
Setelah Berkiprah di HSBC, Herani Hermawan Kembali ke Citi Pimpin Bisnis Services Indonesia
-
Hentikan Produksi Tambang Emas, Agincourt Resources Serahkan Data ke KLH Pasca Banjir Sumatera