Selain rencana penambahan sesi perdagangan, Iman juga menyampaikan soal kebijakan libur perdagangan saham pada hari-hari libur nasional.
Dia menegaskan bahwa jadwal libur tersebut masih mengikuti jam kerja perbankan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia.
“Kami hanya mengikuti jam kerja Bank Indonesia. Itu kan kebijakan pemerintah,” kata Iman.
Dengan demikian, BEI belum berencana untuk melakukan perubahan terkait hari libur perdagangan saham, dan tetap menyesuaikan dengan regulasi nasional yang berlaku.
Langkah BEI mempertimbangkan penambahan sesi perdagangan ini menunjukkan komitmen institusi dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia yang semakin maju dan kompetitif di kancah internasional.
Jika diterapkan, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan ruang lebih luas bagi investor untuk melakukan transaksi dan memperkuat likuiditas pasar.
Kendati masih dalam tahap kajian, pembahasan ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar dan investor yang menginginkan fleksibilitas waktu dalam bertransaksi di pasar saham Indonesia.
BEI sendiri akan terus melakukan dialog dan evaluasi agar kebijakan yang diambil tidak hanya relevan dengan kondisi pasar saat ini, tetapi juga dapat menjawab tantangan dan kebutuhan pasar di masa depan.
Dengan mempertimbangkan praktik global serta masukan dari berbagai pihak, diharapkan keputusan terkait sesi perdagangan tambahan ini akan diambil secara matang dan bijaksana.
Baca Juga: Sritex Pailit, Eks Dirut Jadi Tersangka Korupsi, Sahamnya Bakal Didepak dari Bursa
“Kita lihat dulu perlu dengan menerima masukan-masukan,” tutup Iman Rahman.
Berita Terkait
-
Tarif Trump Bikin Bursa Global Anjlok, Bos BEI Bicara Nasib IHSG Usai Libur Lebaran
-
CBDK Mau Buyback Saham, Rogoh Kocek Rp1 Triliun
-
Pengumuman! Mulai Besok Bursa Saham RI Tutup Selama 11 Hari
-
Jadwal Libur Bursa Efek Indonesia Selama Lebaran 2025, Ini Tanggal Buka-Tutup Pasar Saham
-
Pengamat: IHSG Melemah Bukan Karena Danantara
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna