Suara.com - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), atau yang lebih dikenal dengan Sritex, tengah menghadapi badai besar menyusul penetapan status tersangka terhadap eks Direktur Utama mereka, Iwan Setiawan Lukminto, oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Iwan Setiawan Lukminto diduga terlibat dalam kasus korupsi penyalahgunaan pemberian kredit.
Penetapan status tersangka ini semakin memperburuk posisi SRIL yang sebelumnya telah menghadapi permasalahan serius.
Saham SRIL sendiri telah disuspensi atau dihentikan perdagangannya oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selama lebih dari 24 bulan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa kondisi ini telah memenuhi syarat untuk dilakukannya delisting atau penghapusan pencatatan saham dari bursa. Hal ini sesuai dengan ketentuan III.1.3 Peraturan Bursa nomor I-N.
Lebih lanjut, Nyoman Yetna juga mengungkapkan bahwa Sritex secara resmi telah dinyatakan pailit.
Status pailit ini menjadi alasan kuat lainnya bagi BEI untuk mendepak saham SRIL.
"Sehubungan telah dilakukannya suspensi atas saham SRIL selama lebih dari 24 bulan dan telah resmi dinyatakan pailitnya SRIL, maka kondisi tersebut telah memenuhi persyaratan untuk dapat dilakukan delisting atas suatu saham berdasarkan ketentuan III.1.3 Peraturan Bursa nomor I-N," ujar Nyoman melalui pesan singkatnya kepada wartawan pasar modal di Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Menurut Nyoman, BEI akan terus berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait proses delisting ini.
Baca Juga: Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka: Kredit Macet Rp3,5 Triliun Dipakai Bayar Utang Pribadi?
Selain itu, akan dibicarakan pula potensi perubahan status Sritex dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup (go private) sebagaimana diatur dalam POJK 45 tahun 2024.
Mengingat SRIL telah resmi dinyatakan pailit, tanggung jawab manajemen perusahaan saat ini telah beralih sepenuhnya kepada Kurator.
"Dengan demikian, terkait pemberitaan mengenai penetapan Iwan Setiawan Lukminto sebagai tersangka korupsi, Bursa telah menyampaikan permintaan penjelasan kepada Kurator," ucap Nyoman.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) mendapatkan sejumlah barang bukti yang menguatkan untuk menetapkan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) 2014-2023 yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama Iwan Setiawan Lukminto, sebagai tersangka kasus korupsi penyalahgunaan kredit perbankan.
Kejagung juga menahan Direktur Utama PT Bank DKI Jakarta tahun 2020 Zainuddin Mappa dan pejabat PT Bank Jawa Barat Banten (BJBB) berinisial DS yang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Korporasi dan Komersial tahun 2020. Ketiganya kini ditahan di Rutan Salemba, Jakarta.
Berita Terkait
-
Eks Dirut Sritex Jadi Tersangka: Kredit Macet Rp3,5 Triliun Dipakai Bayar Utang Pribadi?
-
Mantan Bos Jadi Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex, Begini Respons Bank DKI
-
Kejagung Jerat 3 Tersangka Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemberian Fasilitas Kredit PT Sritex
-
Dirut Sritex Ditangkap: Usahanya Punya Utang Rp25 Triliun ke 28 Pihak
-
Kejagung Tetapkan Bos Sritex sebagai Tersangka Korupsi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru