Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) juga turun 4,22 persen YoY dari Rp58,09 triliun menjadi Rp55,64 triliun pada kuartal I/2024. Giro turun 3,71 persen menjadi Rp41,17 triliun, sedangkan deposito turun 5,64% YoY menjadi Rp14,47 triliun.
Terkait rasio kinerja lainnya, imbal ekuitas atau return on equity (ROE) tercatat sebesar 13,3 persen dan imbal aset return on assets (ROA) sebesar 3,5 persen.
Rasio liquidity coverage (LCR) dan rasio net stable funding (NSFR) berada pada level 340 persen dan 159 persen sedangkan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) sebesar 43,2 persen.
“Kami berada pada posisi yang strategis untuk mendukung klien lintas negara, khususnya di saat mereka perlu beradaptasi dengan tatanan dunia yang baru ini. Kami akan terus mendukung pertumbuhan keuangan klien kami dan ketahanan sektor perbankan di Indonesia,” imbuhnya.
Di lini bisnis banking, Citi terus menyediakan layanan dan solusi kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik. Sepanjang triwulan pertama, bisnis banking Citi mencatat pertumbuhan pendapatan yang baik di tengah kondisi eksternal yang menantang.
Pada bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS), kami mencatat pertumbuhan positif tahun-ke tahun pada triwulan pertama, didorong oleh peningkatan saldo CASA sebesar 14 persen dan peningkatan pemakaian kartu komersial sebesar 7 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera