Suara.com - Membeli rumah bekas sebagai hunian keluarga kini menjadi pilihan sebagian kalangan. Harganya yang lebih terjangkau adalah salah satu alasannya. Di samping itu, rumah bekas seringkali menempati lokasi yang lebih strategis jika dibandingkan dengan rumah – rumah baru. Pembelian rumah bekas pun bisa dilakukan dengan sistem kredit pemilikan rumah atau KPR, salah satunya melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Cara mengajukan KPR BTN untuk cicilan rumah bekas adalah sebagai berikut seperti dikutip dari website BTN Property.
Ada beberapa syarat KPR agar tidak kewalahan saat mengurusnya. Berikut adalah syarat-syarat untuk mengajukan KPR jika ingin membeli rumah second.
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2. Pegawai tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun
3. Berusia minimal 21 tahun dan pada saat jatuh tempo pembayaran maksimal berusia 55 tahun
3. Lolos BI Checking/tidak masuk daftar hitam.
Kemudian, berikut adalah berkas dokumen yang harus dipersiapkan saat mengajukan KPR rumah second.
1. Kartu Keluarga dan KTP
2. NPWP
Baca Juga: Raih Rumah Impianmu Lewat KPR Developer dengan Penawaran Suku Bunga Khusus
3. Surat nikah
4. Slip gaji 3 bulan terakhir
5. Surat Keterangan Kerja
6. Rekening koran tabungan 3 bulan terakhir
7. Fotokopi sertifikat rumah yang ingin dibeli
8. Fotokopi IMB rumah yang ingin dibeli
9. Fotokopi bukti pembayaran PBB terbaru dari rumah yang ingin dibeli
10. Surat kesepakatan jual beli rumah yang ingin dibeli yang ditandatangani diatas materai antara pemilik rumah dan pembeli rumah.
Tahapan Pengajuan KPR Rumah Second
1. Pilih lalu Cek Kondisi dan Harga Rumah yang Ingin Dibeli
Tentunya, langkah pertama yang harus kamu lakukan pada saat ingin mengajukan KPR rumah bekas adalah memilih rumah yang ingin kamu beli. Pertama, cari rumah yang sesuai dengan kebutuhanmu, mulai dari letak lokasi hingga ukuran rumah.
Selanjutnya, kamu bisa menghubungi pemilik rumah untuk mengecek kondisi rumah. Hal ini penting agar kamu dapat memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari rumah yang diincar. Kemudian, kamu juga perlu memastikan berapa harga rumah yang ingin kamu beli.
2. Negosiasikan Harga Rumah dengan Pemilik Rumah
Setelah memilih rumah, mengecek kondisinya lalu menanyakan harganya, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah negosiasi harga. Melalui negosiasi harga, kamu bisa meyakinkan pemilik rumah untuk menjualnya dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan melakukan negosiasi harga, kamu bisa membeli rumah second dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga aslinya. Tentu ini juga dapat meringankan cicilan tiap bulannya.
3. Pilih Penyedia Layanan KPR yang Sesuai
Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah memilih penyedia layanan KPR yang sesuai. Pilih bank dengan program KPR rumah yang cocok dan sesuai dengan kebutuhanmu, seperti program KPR melalui Bank BTN yang memberimu kemudahan dalam mendapatkan rumah idamanmu. Setelah memilih bank penyedia layanan KPR, cek dokumen-dokumen yang harus disiapkan oleh calon pembeli dan penjual rumah bekas agar proses KPR dapat diterima.
4. Ikuti Proses Penilaian KPR dari Bank Penyedia KPR
Proses selanjutnya yang perlu kamu ikuti dalam pengajuan KPR rumah second dalam proses penilaian appraisal. Proses appraisal dilakukan untuk menilai kecocokan harga dengan kondisi rumah bekas. Proses appraisal ini dilakukan dengan melakukan survei secara langsung ke rumah yang ingin dibeli dan menentukan kelayakannya sehingga muncul penilaian harga rumah. Biasanya, penilaian harga rumah dari bank dengan harga jual memiliki sedikit selisih sehingga kamu perlu membayar selisih harga tersebut.
5. Mengurus Surat Perjanjian Kredit SPK
Setelah melalui proses appraisal, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengurus Surat Perjanjian Kredit. Proses ini wajib dilakukan sebelum kredit dari bank dapat cair. Surat Perjanjian Kredit sendiri berisi biaya kredit, biaya penalti, besaran bunga, batasan, dan kewajiban anda sebagai debitur.
Mengurus Surat Perjanjian Kredit membutuhkan biaya karena harus mengurus di notaris dan menunggu notaris mengecek keabsahan dokumen legal sehingga membutuhkan biaya jasa notaris dan biaya administrasi lainnya. Jangan lupa untuk membaca dengan teliti isi dari Surat Perjanjian Kredit dan tanyakan hal-hal yang perlu ditanyakan agar hak dan kewajibanmu juga jelas.
6. Proses Akad Kredit Rumah yang Ingin Dibeli
Jika seluruh tahapan pengajuan KPR rumah second sudah dilaksanakan, maka langkah selanjutnya adalah proses akad KPR rumah second sekaligus proses terakhir dalam tahapan pengajuan KPR. Proses akad kredit dilakukan oleh kamu sebagai debitur, penjual rumah, pihak bank sebagai kreditur, dan notaris sebagai saksi.
Baik kamu, penjual, dan pihak bank akan menandatangani akad. Setelah tanda tangan akad selesai, notaris yang akan mengurus surat balik nama rumah yang dibeli. Sementara itu, sertifikat rumah, IMB, dan PBB dari rumah akan ditahan pihak bank sebagai jaminan KPR hingga cicilan lunas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Simulasi KPR Bank Mandiri Pinjaman Rp 500 Juta, Cek Floating Bunga Terkini
-
BTN Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah
-
Kejar 10.000 Rumah Rendah Emisi, BTN Pertemukan Produsen Material dengan Developer
-
Penyebab Cicilan KPR BTN Tidak Terpotong Otomatis dari Rekening dan Solusinya
-
Harga Rumah Melonjak, Lebih Baik Pilih KPR Syariah atau Konvensional?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem
-
Beda Syarat KPR Mandiri dan KPR BNI
-
BRI Peduli Salurkan CSR untuk Renovasi Masjid di Pandeglang
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga