Suara.com - Program Koperasi Desa Merah Putih yang menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia menuai perhatian serius dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia.
Dalam laporan terbarunya, "Kopdes Merah Putih: Paradoks Gerakan Ekonomi Rakyat", yang dilihat Suara.com Kamis (12/6/2025) CORE memberikan tujuh rekomendasi krusial untuk memitigasi potensi risiko dalam implementasi program ambisius ini.
Dalam rekomendasinya itu yang pertama, CORE Indonesia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai fundamental koperasi seperti kesukarelaan, keterbukaan, pengelolaan demokratis, partisipasi ekonomi anggota, otonomi, pendidikan, dan kepedulian terhadap komunitas.
"Nilai-nilai koperasi harus menjadi fondasi utama dalam setiap tahapan program," tulis laporan tersebut.
Kedua, CORE menyoroti rasionalitas alokasi anggaran. Rencana penggelontoran dana fantastis sebesar Rp400 triliun, sebagian dari APBN dan realokasi dana desa, dinilai berpotensi melemahkan program pembangunan yang sudah berjalan dan terbukti bermanfaat.
Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa banyak koperasi yang tumbuh karena insentif kredit lunak seringkali hanya berakhir sebagai "koperasi papan nama" yang tidak aktif.
Rekomendasi ketiga CORE adalah penerapan mitigasi manajemen risiko yang kuat. Banyak koperasi simpan pinjam sebelumnya gagal karena pemahaman pengurus yang lemah terhadap manajemen risiko dan tidak adanya sistem audit yang berjalan. CORE menegaskan, "Penyaluran dana harus disertai risk assessment, pendampingan intensif, sistem peringatan dini (early warning), dan pengawasan ketat untuk mencegah fraud serta penyalahgunaan dana."
Keempat, CORE juga mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem ekonomi desa yang sudah berkembang. Pemerintah diharapkan dapat menjamin kehadiran Kopdes Merah Putih tidak merusak institusi ekonomi lokal yang telah terbentuk.
"Integrasi koperasi dengan aktivitas ekonomi yang sudah ada dinilai lebih bijaksana, daripada memonopoli seluruh aktivitas ekonomi desa," papar CORE.
Baca Juga: CORE Indonesia Ingatkan Pemerintah Hati-hati Kelola Anggaran Kopdes Merah Putih
Kelima, pendekatan kontekstual menjadi sorotan CORE berikutnya. Mengingat setiap desa memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda, penerapan koperasi dalam program ini tidak bisa disamaratakan. CORE menekankan perlunya pemetaan komprehensif terhadap potensi lokal dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
"Pemetaan komprehensif terhadap potensi ekonomi lokal dan karakteristik masyarakat menjadi kunci keberhasilan," demikian laporan CORE.
Selanjutnya keenam, CORE merekomendasikan implementasi program secara bertahap dan berbasis prestasi.
Besaran dana yang dialokasikan sebaiknya disesuaikan dengan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan rekam jejak pengelolaan program ekonomi sebelumnya. Dalam tahap awal, CORE menyarankan fokus pada penguatan kapasitas aparatur desa sebelum dana besar Kopdes Merah Putih hingga maksimal Rp5 miliar digelontorkan.
Dan ketujuh, CORE merekomendasikan strategi pengembangan koperasi secara berlapis. Desa-desa unggulan dengan kinerja ekonomi yang baik dapat dijadikan pionir implementasi Kopdes Merah Putih.
Desa-desa percontohan ini kemudian dapat menjadi model pembelajaran peer-to-peer bagi desa lain, sebuah pendekatan yang dinilai lebih efektif dibandingkan pendekatan seragam yang bersifat top-down.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera