Suara.com - Di tengah cepatnya perkembangan teknologi dan ekonomi digital, NUSA Finance, startup blockchain asal Indonesia, resmi menggandeng LISK, salah satu proyek global ternama di dunia Web3.
Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam membangun masa depan keuangan digital Indonesia melalui investasi.
Kemitraan strategis antara NUSA Finance dan LISK menjadi bukti bahwa teknologi blockchain bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi dalam negeri.
Bersama LISK, NUSA Finance mengembangkan platform keuangan digital yang bisa diakses oleh siapa pun, termasuk anak muda yang ingin mulai berinvestasi menggunakan aset kripto.
“Di NUSA Finance, kami percaya bahwa teknologi global harus bisa membawa dampak ke masyarakat lokal. Dukungan LISK terhadap NUSA Finance sejalan dengan visi kami membuat manfaat teknologi blockchain terasa lebih nyata dan berguna bagi masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda yang ingin berinvestasi,” ujar Marketing Lead NUSA Finance Zatalini Zahra, Selasa (17/6/2025).
LISK merupakan proyek blockchain global yang dikenal dengan teknologi interoperabilitas dan dukungannya terhadap pengembangan aplikasi Web3.
Sementara NUSA Finance adalah startup keuangan asal Indonesia yang menghadirkan solusi berbasis DeFi. NUSA Finance fokus pada penyediaan layanan finansial digital yang mudah diakses dan transparan.
Anak Muda Makin Melek Investasi Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor individu saham di Indonesia didominasi oleh investor berusia kurang dari 40 tahun dengan persentase 54.42 persen.
Di industri aset kripto sendiri, OJK mencatat jumlah investor kripto menembus angka 21,27 juta per September 2024. Sementara itu, di periode yang sama, Bappebti dan platform kripto lokal juga menemukan bahwa 60 persen investor kripto di Indonesia berada di rentang usia 18-30 tahun.
Baca Juga: Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Hal ini sejalan dengan temuan survei Indonesia Millennial and Gen Z Report (IMGR) 2024, yang menyatakan bahwa 38% generasi milenial dan 41% Gen Z di Indonesia secara teratur menyusun anggaran keuangan bulanan, sementara 32% milenial dan 26% Gen Z menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi.
Data ini menunjukkan bahwa anak muda Indonesia semakin melek berinvestasi dan menjadikan manajemen keuangan sebagai prioritas.
Bersama dengan LISK, NUSA Finance menghadirkan platform investasi aset kripto yang memungkinkan pengguna mendapatkan APY dari aset kripto yang mereka miliki.
Pengguna hanya perlu untuk menghubungkan wallet yang mereka miliki dengan platform NUSA Finance dan memilih aset yang ingin diinvestasikan.
Tidak hanya itu, pengguna juga dapat meminjamkan aset yang mereka miliki untuk mendapatkan aset lain sesuai dengan proporsi nilai yang dipinjamkan agar dapat semakin produktif berinvestasi di platform Web3 lainnya.
Fitur ini diharapkan dapat semakin meningkatkan gairah masyarakat Indonesia, terutama anak muda untuk semakin giat berinvestasi, khususnya dengan memaksimalkan aset kripto yang mereka miliki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera