Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan Senin pagi, tetapi langsung longsor ke zona merah. IHSG dibuka menguat di level 6.936.
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.08 WIB, IHSG merosot ke level 6.879 atau turun 17,45 poin, secara presentase naik 0,25 persen.
Pada perdagangan pada pada waktu tersebut, sebanyak 1,59 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,29 triliun, serta frekuensi sebanyak 114.845 kali.
Dalam perdagangan waktu itu, sebanyak 265 saham bergerak naik, sedangkan 177 saham mengalami penurunan, dan 183 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, KRYA, ESTA, SIMP, SAFE, NICE, BRRC, CNMA, BTPS, BBKP, ARTO, RUIS, RATU, ISAT, FILM.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, CLPI, INPS, ARCI, SMIL, HALO, SURI, PSAB, RGAS, SICO, JATI, CENT, AMRT, HATM.
Untuk diketahui, IHSG berpeluang kembali menembus level 6.900 seiring sentimen positif dari pasar global pada perdagangan awal pekan, 30 Juni 2025.
Hal ini, terutama terkait kemajuan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Analis BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyampaikan IHSG pada penutupan perdagangan Kamis lalu (26/6) mencatatkan kenaikan sebesar 0,96 persen.
Baca Juga: Perundingan AS-China Bisa Jadi Katalis IHSG Terbang di Level 6.900 Hari Ini
Namun, penguatan indeks masih dibayangi oleh aksi jual bersih investor asing (net foreign sell) sebesar Rp 181 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing antara lain BBCA, CUAN, ICBP, ANTM, dan ASII.
"IHSG akan mencoba kembali break di atas 6.900 dan melanjutkan penguatannya seiring dengan optimisme US-China trade deal dan potensi Fed cut rate," ujar Fanny dalam riset hariannya, Senin (30/6/2025).
Secara teknikal, level support IHSG berada di kisaran 6.830–6.870, sedangkan resistance berada pada level 6.930–7.000. Ini membuka peluang penguatan lanjutan apabila IHSG berhasil bertahan di atas support tersebut.
Pasar saham global turut memberikan dukungan positif terhadap pergerakan IHSG. Pada Jumat (27/6), indeks utama Wall Street ditutup menguat di tengah kabar menggembirakan dari meja perundingan perdagangan antara AS dan China.
Indeks S&P 500 naik 0,52 persen, Nasdaq Composite mencetak rekor tertinggi sepanjang masa, dan Dow Jones Industrial Average menguat 1 persen.
Kendati Presiden Donald Trump menyampaikan melalui platform Truth Social bahwa negosiasi dagang AS-Kanada dihentikan, pasar tetap merespons positif perkembangan negosiasi dengan China. Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut bahwa kerangka kerja kesepakatan dagang dengan China telah rampung dan bahwa AS menargetkan kesepakatan serupa dengan sepuluh negara mitra dagang utama lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?