Suara.com - Kebijakan larangan truk obesitas atau Over Dimention Over Load (ODOL) masih belum berlaku. Padahal, kebijakan ini harusnya berlaku pada awal tahun 2023, namun hingga saat ini belum ada hilal dari kebijakan.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwangandhi, menjelaskan sebenarnya pemerintah ingin segera menerapkan kebijakan tersebut.
Hanya saja, dari pihak kepolisian ingin meminta waktu sosialisasi soal kebijakan tersebut. Kemudian, dari pihak operator truk juga meminta waktu memasang alat pantau pada armada truk.
Namun, Ia memastikan, mundurnya kebijakan ini tak berlangsung lama, terlebih adanya isus molor hingga 2027.
"Kalau sampai 2027 seperti yang saya bilang selama ini, makin kita mundur maka kita berikan peluang terjadinya kecelakaan yg berkaitan odol makin banyak. Lebih cepat lebih baik agar tak ada korban timbul dari ODOL," ujar Dudy dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Dalam masa ini, ia akan menugaskan bawahannya di Kementerian Perhubungan untuk mengkaji dampak inflasi yang timbul dari kebijakan larangan truk ODOL.
Hal ini setelah ada pakar hingga lembaga lain yang menyebut kebijakan larangan truk ODOL ini bisa membuat inflasi melonjak.
"Apakah akan timbulkan inflasi? Ini masih debatable, kita masih bisa berhitung sejauh mana bisa inflasi ini terjadi dan pengaruhnya sebesar apa ke perekonomian? Apakah sangat mahal? Ini kita mulai kaji dan nanti bisa kita sampaikan ke stakeholder. Apakah ini memang bisa diterusin atau tidak," ucapnya.
Dudy menegaskan, kebijakan larangan truk ODOL ini lebih berfokus kepada keselamatan di jalan, sehingga tidak kembali kecelakaan fatal yang bersumber dari truk.
Baca Juga: Menhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Belum Final
"Concern-nya keselamatan mau tak kita harus jalan. Saya sih maunya tahun ini," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital