Risiko terbesar bukanlah pada emasnya, melainkan pada platform penyedianya.
Untuk memastikan investasi Anda aman, perhatikan 5 pilar keamanan berikut:
1.Terdaftar dan Diawasi Otoritas Resmi
Ini harga mati. Di Indonesia, platform investasi emas digital yang legal harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Lembaga ini memastikan platform beroperasi sesuai aturan, melindungi dana nasabah, dan tidak melakukan praktik penipuan.
2.Jaminan Emas Fisik 1:1
Pastikan platform menjamin bahwa setiap gram emas digital yang Anda miliki didukung oleh 1 gram emas fisik yang disimpan di brankas.
Ini berarti saldo Anda bukan sekadar angka, melainkan representasi aset nyata.
3.Transparansi Harga
Baca Juga: 5 Model Gelang Emas yang Elegan dan Estetik untuk Lengan Kecil
Platform yang baik akan menampilkan harga jual dan beli emas secara real-time yang mengacu pada harga pasar global.
Waspadai platform dengan biaya tersembunyi yang tidak wajar.
4.Kemudahan Mencetak Emas Fisik
Platform yang sah memungkinkan Anda untuk menarik saldo emas digital Anda dalam bentuk emas batangan fisik. Jika opsi ini tidak ada, patut dicurigai.
5.Reputasi dan Ulasan Pengguna
Jangan malas melakukan riset kecil. Cek ulasan dan testimoni pengguna lain di App Store, Play Store, atau forum investasi untuk mengetahui kredibilitas platform.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen