Suara.com - Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori, menilai program Light Up The Dream (LUTD) yang digelar oleh karyawan PLN bisa menjangkau akses listrik bagi keluarga kurang mampu.
Hingga pertengahan 2025, program LUTD telah menjangkau lebih dari 34.000 kepala keluarga di seluruh Indonesia. Dalam enam bulan terakhir, tercatat ada 417 penerima manfaat tambahan yang mendapatkan sambungan listrik secara gratis
Diketahui, LUTD merupakan gerakan sukarela dari donasi karyawan PLN sejak 2020 telah menghadirkan sambungan listrik gratis bagi keluarga prasejahtera di berbagai pelosok Tanah Air.
Menurut Defiyan, LUTD juga menjadi wujud nyata pelaksanaan UUD 1945, yang menekankan asas kekeluargaan dan semangat gotong royong dalam pengelolaan sumber daya nasional.
"Partisipasi pekerja atau karyawan PLN yang berdonasi bagi kelancaran pembangunan kelistrikan nasional sampai ke desa dan daerah terpencil ini merupakan bentuk dari usaha bersama berdasar azas kekeluargaan," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Hal tersebut, menurutnya, telah membawa perubahan konkret. Ribuan keluarga di daerah yang sebelumnya hidup dalam kegelapan kini menikmati listrik mandiri di rumah mereka.
Defiyan menyebut keberhasilan program LUTD sebagai bukti bahwa transformasi sosial dapat tumbuh dari inisiatif internal pekerja, tanpa menunggu perintah birokratis.
Menurutnya, para karyawan BUMN ini telah menjelma menjadi pelopor keadilan energi yang bergerak atas dasar nilai-nilai kemanusiaan.
"Belum ada program partisipatif ini yang berasal dari pekerja atau karyawan BUMN atau perusahaan swasta lainnya. Kontribusi yang berasal bukan dari belas kasihan, tapi sebuah program yang berguna dan bermanfaat jangka panjang," jelasnya.
Baca Juga: Tarif Listrik PLN Q3 2025 : Rincian Lengkap dan Kebijakan Terbaru Pemerintah
Defiyan menuturkan, LUTD adalah model pembangunan partisipatif yang patut menjadi rujukan ke depan. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan gerakan ini, agar tidak sekadar menjadi inisiatif musiman, melainkan menjadi bagian permanen dari kultur sosial BUMN yang berpihak pada rakyat kecil.
"Semoga program ini akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan, terutama di wilayah 3T," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Legislator Hingga Pengusaha Khawatir Agenda Asing Hantui Industri Hasil Tembakau
-
Harga Bitcoin Tertekan Menuju Level Kritis, Bearish atau Peluang Akumulasi Penguatan?
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan