Morgan Stanley Capital International (MSCI)
- MSCI World: Bobot terbesar di AS, tetapi juga mencakup bobot signifikan dari negara lain seperti Jepang dan Eropa.
- S&P 500: 100% bobotnya adalah di AS.
S&P 500 adalah tolok ukur untuk pasar saham AS, sedangkan MSCI World adalah tolok ukur untuk pasar saham global (negara maju).
Bagaimana Indeks MSCI Dibuat?
MSCI memiliki metodologi yang ketat untuk membangun dan mengelola indeksnya. Prosesnya melibatkan beberapa langkah:
- Penentuan Negara: MSCI mengkategorikan setiap negara ke dalam salah satu dari tiga kategori: negara maju (developed), negara berkembang (emerging), atau negara perbatasan (frontier).
- Pemilihan Saham: Untuk setiap negara, MSCI memilih saham yang memenuhi kriteria tertentu, seperti ukuran kapitalisasi pasar (market capitalization) dan likuiditas (seberapa mudah saham dapat diperdagangkan).
- Pembobotan: Setiap saham dalam indeks diberi bobot berdasarkan kapitalisasi pasar bebas (free-float market capitalization). Ini berarti saham dengan nilai pasar yang lebih besar akan memiliki bobot yang lebih besar dalam indeks, sehingga pergerakan harganya akan lebih memengaruhi kinerja indeks secara keseluruhan.
Proses ini memastikan bahwa indeks MSCI akurat, relevan, dan dapat dipercaya sebagai tolok ukur kinerja pasar saham.
Kontributor : Rizqi Amalia
Komentar
Berita Terkait
-
IHSG Hari Ini Meroket: COIN Top Gainers, CUAN Siap Menyusul
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
-
IHSG Terapresiasi pada Perdagangan Pagi Ini, Cek Saham-saham yang Menguat
-
Tarif Trump Jadi Biang Kerok IHSG Ambles, Tapi Saham COIN Masih Perkasa
-
MSCI Effect: Saham Apa Saja yang Bakal Melesat Setelah Pengumuman?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Mengapresiasi Inovasi: Energi Penggerak Menuju Indonesia Emas 2045
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi