Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melonjak pada pembukaan perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025. IHSG dibuka berada di zona hijau menuju ke level 7.546.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG pukul 09.06 WIB terus menguat 0,73 persen atau 54,60 poin menuju level 7.558
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 1,73 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,15 triliun, serta frekuensi sebanyak 144.600 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 251 saham bergerak naik, sedangkan 186 saham mengalami penurunan, dan 519 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, AEGS, AMMN, COIN, FUTR, IBOS, IDEA, ISAP, KEJU, KRYA
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, APEX, ASPI, BABY, BRRC, HBAT, IKAN, JARR, KIJA, LUCK, MTWI.
Proyeksi IHSG
BNI Sekuritas dalam riset hariannya merproyeksikan IHSG akan bergerak sideways dalam perdagangan hari ini, Kamis (7/8), di tengah sentimen pasar global yang masih dibayangi kebijakan tarif Amerika Serikat serta arah pasar regional yang cenderung menguat.
IHSG pada penutupan Rabu kemarin tercatat melemah tipis sebesar 0,15 persen, meskipun investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai sekitar Rp 506 miliar.
Baca Juga: Tarif Trump Jadi Biang Kerok IHSG Ambles, Tapi Saham COIN Masih Perkasa
Dukungan dari pasar global datang dari Wall Street, yang berhasil ditutup menguat semalam. Indeks S&P 500 naik 0,73 persen, Nasdaq melonjak 1,21 persen, dan Dow Jones menguat 0,18 persen. Kenaikan dipimpin oleh lonjakan saham Apple sebesar 5 persen setelah perusahaan mengumumkan tambahan investasi manufaktur sebesar USD 100 miliar di AS, menjadikan total komitmen investasinya mencapai USD 600 miliar dalam empat tahun ke depan.
Saham-saham lainnya seperti McDonald's dan Arista Networks juga mencatat penguatan tajam, sementara beberapa saham teknologi seperti Snap dan AMD terkoreksi karena kinerja yang di bawah ekspektasi.
Di sisi lain, pasar Asia juga menunjukkan penguatan tipis meskipun masih mencermati pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai rencana penerapan tarif baru untuk semikonduktor dan chip komputer.
Secara teknikal, BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam kisaran support 7.400–7.450 dan resistance 7.530–7.550. Pergerakan indeks diperkirakan terbatas, dengan kecenderungan konsolidasi seiring belum adanya katalis baru yang kuat dari dalam negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gaikindo Buka Peluang Uji Coba Bobibos, Solar Nabati Baru
-
Emas Antam Makin Mahal di Akhir Pekan Ini, Capai Hampir Rp 2,3 Juta per Gram
-
Emiten PPRE Raih Kontrak Baru Garap Proyek Anak Usaha ANTM di Halmahera Timur
-
Bhinneka Life Telah Tunaikan Klaim Asuransi Rp 308 Miliar Hingga Semester I-2025
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
Gaikindo: Mesin Kendaraan Produk Tahun 2000 Kompatibel dengan E10
-
Purbaya Mau Ubah Rp 1.000 Jadi Rp 1, RUU Redenominasi Rupiah Kian Dekat
-
Purbaya Mau Ubah Rp1.000 jadi Rp1, Menko Airlangga: Belum Ada Rencana Itu!
-
Pertamina Bakal Perluas Distribus BBM Pertamax Green 95
-
BPJS Ketenagakerjaan Dapat Anugerah Bergengsi di Asian Local Currency Bond Award 2025