“Sebenarnya kualitas produk lokal itu bagus-bagus banget. Kualitas produknya bisa bersaing,” kata Raisya.
Ia berharap event seperti ini bisa sering diselenggarakan karena dapat membantu UMKM dalam memasarkan produk, dan memperkenalkan lebih luas kepada khalayak.
“Semoga acara ini bisa sering diadakan. Untuk Pertamina, semoga semakin maju,” ucapnya.
Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM
Pertamina bersama Pertamina Patra Niaga secara konsisten melakukan pendampingan terhadap UMKM binaan. Kegiatan yang terbaru yaitu UMK Academy 2025, sebuah program pelatihan intensif yang digelar secara tatap muka dan daring pada 1 Agustus 2025 di Kantor Pertamina Patra Niaga Surabaya.
Ratusan peserta mengikuti acara ini baik secara offline maupun daring. Mereka adalah pelaku UMKM dari berbagai sektor, termasuk fashion, kerajinan tangan, makanan dan minuman.
UMK Academy 2025 merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam menciptakan wirausaha tangguh dan berdaya saing global. Kegiatannya mencakup pengelolaan siklus bisnis, pengembangan karakter pengusaha tangguh, dan optimalisasi media sosial.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang berkelanjutan, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDG's), khususnya poin ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Pertamina berharap UMKM binaannya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menjadi penggerak ekonomi lokal.
Baca Juga: Indonesia Public Relations Awards 2025 Apresiasi Kiprah PNM dalam Menjaga Reputasi Korporasi
Selain memberikan pendampingan terhadap UMKM produk lokal, Pertamina Patra Niaga juga memiliki UMKM binaan Pertashop.
Erna, salah satu pengelola Pertashop di kawasan BSD, Tangerang, mengungkapkan pengalamannya bisa bergabung dalam UMKM binaan Pertamina Patra Niaga.
“Saya sudah pensiun bekerja. Awalnya itu saya diajak kakak saya mengajukan untuk ikut bermitra dengan Pertashop. Nanti biar disurvei sama orang Pertamina, kalau layak bisa lanjut untuk usaha Pertashop. Ternyata saya lolos. Kenapa saya ambil Pertashop? Pertama, karena enggak terlalu banyak memerlukan promosi, karena itu kebutuhan masyarakat banyak ya. Dan ternyata setelah hasil survei dibilang, ‘Oh ibu lokasinya cukup strategis.’ Dan dananya juga enggak terlalu besar ya, karena masuk kategori UMKM,” tutur Erna.
Usaha Pertashop yang dijalankan Erna sejak tahun 2023 ini cukup menjanjikan. Pelanggannya banyak. Ke depan nanti Erna berencana menambahkan pujasera dan menjual LPG.
“Rencananya, dalam waktu dekat ini kami akan membuat pujasera, sedang dalam proses. Selain itu ada rencana jual LPG. Tapi masih stepnya setelah pujasera dulu ya,” kata Erna.
Erna berharap usaha Pertashop yang dirintisnya dengan dukungan Pertamina Patra Niaga itu akan berbuah manis dan terus eksis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga