Suara.com - Sebuah kolaborasi strategis yang mengejutkan terjadi di pasar modal. Dua emiten raksasa, PT Petrosea Tbk. (PTRO) yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) yang terkait dengan Happy Hapsoro, mengumumkan kerja sama untuk mengakuisisi 100 persen saham Grup Hafar.
Dalam sebuah pengumuman resmi, PTRO dan RAJA melaporkan telah membeli 100 persen saham pada dua perusahaan, yaitu Hafar Daya Konstruksi dan Hafar Daya Samudera, dengan total nilai transaksi mencapai Rp790 miliar pada tanggal 15 Agustus 2025.
Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto, menyampaikan bahwa akuisisi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kedudukan dan pangsa pasar perseroan di sektor migas. Akuisisi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi operasional di bidang rekayasa dan konstruksi.
"Transaksi ini memberikan dampak positif terhadap kinerja dan merupakan strategi merambah bisnis ke sektor migas yang diharapkan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham," tulis Anto dalam keterangan resminya, Jumat (15/8/2025).
Senada, Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani, menyatakan bahwa transaksi ini sejalan dengan peta jalan bisnis perseroan, khususnya dalam strategi pengembangan sektor midstream.
"Langkah ini memperkuat posisi Perseroan di sektor EPCI (Engineering, Procurement, Construction, and Installation), khususnya pada infrastruktur migas lepas pantai, sekaligus menciptakan sinergi dengan entitas anak yang telah lebih dahulu beroperasi di bidang tersebut," jelas Yuni.
Rincian transaksi menunjukkan skema akuisisi yang cerdik. Petrosea Engineering Procurement, anak usaha PTRO, membeli 155.550 lembar saham atau 51 persen kepemilikan pada Hafar Daya Konstruksi (HDK) seharga Rp239,9 miliar. HDK adalah perusahaan konstruksi sipil untuk sektor migas yang tidak terafiliasi dengan perusahaan Prajogo Pangestu. Sementara itu, 49 persen sisanya dibeli oleh RAJA.
Skema serupa juga dilakukan untuk akuisisi Hafar Daya Samudera (HDS). Petrosea Engineering Procurement memborong 327.930 lembar saham atau 51 persen kepemilikan seharga Rp159,9 miliar. Sisanya, 49 persen saham perusahaan jasa angkutan laut ini, juga dibeli oleh RAJA.
Meski nilai transaksi mencapai ratusan miliar, manajemen PTRO dan RAJA menegaskan bahwa akuisisi ini tidak material jika mengacu pada peraturan OJK, menunjukkan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari ekspansi bisnis yang telah direncanakan dengan matang.
Baca Juga: Kantongi Pendapatan Rp36 Triliun, SMGR Masuk 100 Perusahaan Terbesar RI
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya