Suara.com - Membeli rumah adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Selain mempertimbangkan lokasi, harga, dan fasilitas, hal penting lain yang harus Anda pahami adalah tipe rumah.
Tipe rumah sering kali diwakili oleh angka-angka seperti 36, 45, atau 70. Angka ini bukan sekadar kode, melainkan petunjuk penting mengenai ukuran dan luas bangunan.
Memahami perbedaan antara setiap tipe rumah akan membantu Anda menemukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan anggaran keluarga.
Secara umum, angka pada tipe rumah merujuk pada luas bangunan dalam meter persegi (m2). Misalnya, rumah tipe 36 memiliki luas bangunan sekitar 36 m2.
Namun, perlu diingat, luas lahan atau tanah bisa bervariasi tergantung pengembang, misalnya tipe 36/72 (luas bangunan 36 m2 dan luas tanah 72 m2).
Mari kita bahas beberapa tipe rumah yang paling umum di Indonesia.
1. Tipe 21
Tipe 21 adalah salah satu tipe rumah terkecil yang sering ditemukan di perumahan subsidi atau klaster dengan harga terjangkau.
Dengan luas bangunan sekitar 21 m2, rumah ini umumnya terdiri dari satu kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu kecil, dan dapur.
Baca Juga: Dibongkar Vokalis Efek Rumah Kaca, Pembungkaman Musisi Kritis Kini Lewat Promotor atau EO
Keunggulan:
- Harga sangat terjangkau: Pilihan ideal bagi pasangan muda atau individu yang baru memulai karir.
- Perawatan mudah: Ukurannya yang kecil membuat biaya perawatan dan pembersihan lebih hemat.
- Investasi awal yang ringan: Cocok untuk Anda yang ingin memulai investasi properti tanpa modal besar.
Kekurangan:
- Ruang terbatas: Kurang cocok untuk keluarga dengan lebih dari satu anak atau yang membutuhkan banyak ruang.
- Potensi pengap: Sirkulasi udara bisa menjadi tantangan jika tidak didesain dengan baik.
2. Tipe 36
Tipe 36 adalah salah satu tipe rumah yang paling laris di pasaran. Dengan luas bangunan sekitar 36 m2, rumah ini biasanya memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dan dapur.
Desainnya yang fungsional menjadikannya pilihan favorit bagi banyak keluarga kecil.
Keunggulan:
- Harga terjangkau: Lebih mahal dari tipe 21, tapi masih sangat ramah di kantong.
- Ruang lebih leluasa: Dua kamar tidur memungkinkan privasi yang lebih baik, cocok untuk keluarga dengan satu atau dua anak.
- Mudah dimodifikasi: Tersedia banyak ide renovasi untuk memperluas atau mengubah tata letak.
Kekurangan:
- Perlu perencanaan matang: Anda harus pintar-pintar menata perabotan agar ruangan tidak terasa sempit.
- Ruang terbatas: Belum ideal jika Anda berencana memiliki keluarga besar atau hobi yang membutuhkan banyak ruang, seperti berkebun.
3. Tipe 45
Rumah tipe 45 menawarkan keseimbangan yang baik antara ukuran, kenyamanan, dan harga. Dengan luas bangunan 45 m2, rumah ini biasanya memiliki dua hingga tiga kamar tidur, satu hingga dua kamar mandi, ruang tamu yang lebih besar, dan area dapur.
Keunggulan:
- Lebih nyaman: Ruang yang lebih luas memberikan fleksibilitas untuk penataan interior.
- Cocok untuk keluarga berkembang: Cukup ideal untuk keluarga dengan dua atau tiga anak.
- Nilai jual lebih tinggi: Ukuran yang lebih besar membuatnya lebih diminati di pasar properti.
Kekurangan:
- Harga lebih tinggi: Membutuhkan anggaran yang lebih besar dibandingkan tipe 36 atau 21.
- Biaya perawatan lebih tinggi: Tentu saja, luas bangunan yang lebih besar juga berarti biaya pembersihan dan perawatan yang meningkat.
4. Tipe 54
Melangkah naik ke tipe 54, Anda akan merasakan perbedaan signifikan. Luas 54 m2 memungkinkan pengembang untuk membuat tata ruang yang lebih optimal, seringkali dengan tambahan ruang keluarga, area makan, atau bahkan kamar tidur ekstra.
Keunggulan:
- Fleksibilitas tinggi: Terdapat ruang yang cukup untuk membuat area kerja atau ruang bermain anak.
- Privasi lebih baik: Jumlah kamar tidur yang lebih banyak memungkinkan setiap anggota keluarga memiliki ruang pribadi.
- Desain modern: Seringkali didesain dengan konsep ruang terbuka
5. Tipe 60, 70, dan Lainnya
Tipe 60 ke atas, seperti tipe 70, tipe 90, atau bahkan tipe 120, masuk dalam kategori rumah berukuran besar. Rumah-rumah ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuninya.
Keunggulan:
- Ruang sangat luas: Terdapat cukup ruang untuk membuat berbagai area fungsional, seperti ruang kerja, kamar tamu, ruang ibadah, atau taman kecil di dalam rumah.
- Desain eksklusif: Seringkali ditawarkan dengan desain arsitektur yang modern dan mewah.
- Investasi jangka panjang: Memiliki potensi nilai jual kembali yang tinggi.
Kekurangan:
- Harga sangat mahal: Membutuhkan anggaran besar untuk membeli dan merawatnya.
- Biaya operasional tinggi: Biaya listrik, air, dan pemeliharaan rumah akan jauh lebih besar.
Memilih tipe rumah yang tepat adalah langkah awal yang krusial. Tidak ada tipe yang "paling baik" secara universal, karena semua kembali pada kebutuhan pribadi, jumlah anggota keluarga, dan kemampuan finansial.
Jika Anda adalah pasangan muda, tipe 21 atau 36 bisa menjadi pilihan yang bijak. Namun, jika Anda memiliki keluarga besar dan memiliki anggaran yang lebih, tipe 45 ke atas bisa memberikan kenyamanan dan ruang yang Anda butuhkan.
Pertimbangkan baik-baik setiap keunggulan dan kekurangan, dan pastikan Anda memilih rumah yang tidak hanya nyaman, tetapi juga menjadi investasi masa depan yang cerdas.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo