- Pengembangan YVE Habitat bantah proyeknya mangkrak, tetapi beralasan sedang fokus pada perbaikan kualitas setelah menemukan pekerjaan kontraktor sebelumnya tidak sesuai standar.
- Direktur PT YVE Habitat Limo, Aji Bayuaji Gunardi, mengakui adanya kendala. Namun, ia menekankan bahwa perusahaan tidak akan kompromi soal kualitas.
- Ia menambahkan, keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk memperbaiki pekerjaan kontraktor lama.
Suara.com - Proyek hunian YVE Habitat menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial. Dengan kondisi ini manajemen Yve Habitat akhirnya buka suara.
Mereka membantah proyek mangkrak, sebaliknya, menegaskan bahwa mereka sedang fokus pada perbaikan kualitas setelah menemukan pekerjaan kontraktor sebelumnya tidak sesuai standar.
Direktur PT YVE Habitat Limo, Aji Bayuaji Gunardi, mengakui adanya kendala. Namun, ia menekankan bahwa perusahaan tidak akan kompromi soal kualitas. "Prinsip kami sederhana, lebih baik kami memastikan kualitas sejak awal, daripada terburu-buru namun tidak sesuai ekspektasi konsumen," ujarnya.
Aji meluruskan anggapan bahwa proyeknya mangkrak "Kami ingin menegaskan bahwa proyek tidak pernah berhenti. Yang ada justru proses perbaikan agar setiap unit benar-benar siap ditempati. Jadi kalau ada anggapan proyek mandek, itu tidak tepat menggambarkan kondisi di lapangan," tegasnya.
Ia menambahkan, keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk memperbaiki pekerjaan kontraktor lama. Proses ini membutuhkan waktu lebih karena perusahaan harus memilih tenaga ahli konstruksi yang berpengalaman.
Manajemen memastikan jalur komunikasi tetap terbuka, baik melalui korespondensi resmi maupun pertemuan langsung. Tujuannya adalah agar konsumen merasa dihargai dan mendapatkan informasi yang akurat.
"Konsumen berhak tahu bagaimana perkembangan proyek, dan kami akan memastikan hal itu sampai," kata Aji.
Asal tahu saja permasalahan berlarut terjadi diproyek perumahan YVE Habitat Depok, Jawa Barat, hingga viral di media sosial. Pasalnya banyak konsumen yang telah membayar lunas belum juga mendapatkan unitnya.
Baca Juga: Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
3 Senjata Cerdas Investasi Rp100 Ribu per Hari untuk Pensiun Mapan Anak Muda
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T