- Peruri, yang dikenal sebagai perusahaan manufaktur tradisional, secara agresif melakukan transformasi digital dan menggunakan mesin berteknologi rendah emisi. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi penggunaan kertas dan menekan emisi karbon.
- Peruri tidak hanya bicara soal keberlanjutan, tetapi juga menerapkannya melalui berbagai langkah konkret. Salah satunya dengan menyusun "Roadmap Peruri Hijau" dan mengembangkan "green dashboard" untuk memantau emisi, penggunaan air, dan pengelolaan limbah secara real-time.
- Upaya keberlanjutan Peruri telah menghasilkan perhitungan carbon offset operasional sebesar 102% di area produksinya di Karawang.
Suara.com - Di tengah isu keberlanjutan global, Peruri mengumumkan keberhasilannya dalam mereduksi emisi karbon hingga 102 persen. Capaian fantastis ini menjadi bukti bahwa perusahaan manufaktur 'tradisional' pun bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan.
Dalam ajang inFUSE Executive Workshop, Direktur SDM, Teknologi dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani, memaparkan langkah-langkah strategis yang telah mereka ambil. Gandung menegaskan bahwa transformasi besar ini dimulai dari digitalisasi proses, digitalisasi produk, hingga penggunaan mesin berteknologi rendah emisi.
"Digitalisasi yang diterapkan perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi internal, tetapi juga secara signifikan mengurangi penggunaan kertas atau menjadi paperless. Sementara itu, investasi pada mesin-mesin canggih ramah lingkungan terbukti efektif menekan emisi karbon dari rantai produksi," papar dia dikutip Kamis (25/9/2025).
Komitmen ini diperkuat dengan penyusunan Roadmap Perusahaan Hijau, sebuah rencana jangka panjang yang berfungsi sebagai panduan untuk mencapai target Net Zero Emission. Sebagai implementasi nyata, perusahaan mengembangkan green dashboard yang mampu memantau penggunaan energi, konsumsi air, pengelolaan limbah, hingga emisi gas rumah kaca secara real-time.
"Keberlanjutan bagi kami bukan sekadar jargon, tetapi praktik nyata yang sudah berjalan di lapangan," ujar Gandung.
Di area produksi, komitmen perusahaan ini terlihat jelas. Gandung mengungkapkan bahwa dominasi area hijau di sana membuat perhitungan carbon offset operasional perusahaan mencapai 102%. Di Jakarta, perusahaan juga menghadirkan Taman Kota sebagai ruang terbuka hijau di tengah padatnya gedung pencakar langit, menjaga jejak karbon tetap rendah.
Langkah-langkah hijau ini tidak hanya berdampak pada efisiensi internal, tetapi juga memperkuat kontribusi perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional. "Keberlanjutan adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang, dan perusahaan ini ingin menjadi bagian penting dalam perjalanan itu," tutup Gandung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
IHSG Diprediksi Menguat Lagi: Wall Street dan Bursa Saham Asia Lanjutkan Tren Positif
-
Audit Ketat dan Suntik Mati Dapur 'Nakal': Bagaimana Nasib Program Makan Bergizi Gratis?
-
Bank Mega Syariah Optimistis Raih Kinerja Positif Hingga Akhir Tahun
-
Data Uang Nganggur di Pemda Berbeda, BI: Itu Laporan dari Bank Daerah
-
Harga Emas Pegadaian Naik Tiga Hari Berturut-turut, Makin Dekat Rp 2,5 Juta
-
Express Discharge, Layanan Seamless dari Garda Medika Resmi Meluncur: Efisiensi Waktu dan Pembayaran
-
COP30 Brasil: Indonesia Dorong 7 Agenda Kunci, Fokus pada Dana dan Transisi Energi
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional