Bisnis / Inspiratif
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 09:52 WIB
BRI Peduli Yok Kita Gas [Ist]
Baca 10 detik
  • BRI Peduli dukung olah minyak jelantah.
  • Limbah jadi sabun di Bogor.
  • Ciptakan ekonomi, kurangi polusi.

Suara.com - Setiap harinya, jutaan ton sampah, baik dari aktivitas rumah tangga, industri, maupun perkantoran, dihasilkan namun belum sepenuhnya tertangani dengan baik.

Sampah yang tidak terkelola bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat dan keberlanjutan ekosistem.

Sebagai respons nyata terhadap isu krusial ini, BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang bertajuk BRI Peduli – Yok Kita Gas, terus menggalakkan berbagai inisiatif untuk mengatasi masalah sampah secara efektif di seluruh Indonesia.

Terbaru, program BRI Peduli Yok Kita Gas kembali dilaksanakan melalui kegiatan Pelatihan Pengolahan Limbah Minyak Jelantah yang bertempat di Bank Sampah Azalea, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kabupaten Bogor.

Pelatihan ini melibatkan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Babakan serta pengurus dan anggota Bank Sampah Azalea.

Dalam pelatihan inovatif ini, para peserta dibekali materi dan praktik langsung mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah—salah satu jenis limbah cair rumah tangga yang dapat mencemari saluran air atau tanah—menjadi produk yang bermanfaat, yakni sabun cuci piring dan sabun cuci tangan.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, mengungkapkan bahwa melalui pelatihan ini, masyarakat didorong untuk lebih bijak dan kreatif dalam mengelola limbah rumah tangga.

Lebih lanjut, Dhanny menegaskan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif ganda. Selain manfaat lingkungan, pelatihan ini sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga atau pelaku UMKM, karena sabun hasil olahan ini dapat dikembangkan menjadi produk usaha ramah lingkungan yang bernilai jual.

Di sisi penerima manfaat, Endah Diana, salah satu pengurus Bank Sampah Azalea Bogor, mengungkapkan bahwa pelatihan dari BRI Peduli sangat bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.

Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan

Pelatihan ini berhasil mendorong peningkatan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan, yang terlihat dari jumlah warga yang menabung minyak jelantah di Bank Sampah Unit (BSU) Azalea yang terus meningkat.

Endah menuturkan, "Selama ini, kami menjual minyak jelantah tersebut ke bank sampah induk. Namun, setelah mengikuti pelatihan ini, kami dapat mengolah minyak jelantah sendiri menjadi produk yang bisa kami gunakan kembali. Hasil olahan tersebut juga nantinya bisa memberikan keuntungan yang cukup besar apabila kami jual.”

Langkah ini membuktikan bahwa program BRI tidak hanya berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Sebagai informasi tambahan, program BRI Peduli Yok Kita Gas telah digulirkan sejak tahun 2021 dan telah diimplementasikan di 41 lokasi di Indonesia, menyasar baik pasar tradisional maupun lingkungan masyarakat padat penduduk.

Program ini telah bekerja sama dengan 38 bank sampah dan berhasil mengumpulkan total tabungan bank sampah hingga Rp1,79 miliar.

Secara konkret, program ini telah menyerap sampah organik sebanyak 108.860 kg dan sampah anorganik sebanyak 88.449,4 kg. Dampaknya terhadap kelestarian lingkungan juga signifikan, dengan potensi reduksi emisi gas metan dan karbon dioksida yang sangat besar, mencapai jutaan kilogram CHe dan COe.

Load More