- LPS mencatat tabungan diatas Rp 5 miliar naik signifikan.
- Kondisi ini disebut sebagai sinyal positif pertumbuhan sektor usaha di Tanah Air.
- Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa penabung di kategori jumbo, yakni yang memiliki saldo di atas Rp5 miliar, tumbuh drastis sebesar 16,24 persen.
Suara.com - Sebuah fenomena menarik terjadi di ranah perbankan nasional. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat, tabungan masyarakat, khususnya yang berskala besar alias milik para 'sultan', mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan.
Kondisi ini disebut sebagai sinyal positif pertumbuhan sektor usaha di Tanah Air.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu, mengungkapkan bahwa penabung di kategori jumbo, yakni yang memiliki saldo di atas Rp5 miliar, tumbuh drastis sebesar 16,24 persen.
"Untuk simpanan di atas Rp5 miliar tumbuh sebesar 16,24 persen, ini tumbuh cukup tinggi. Hal-hal ini terkait dengan beberapa kinerja korporasi, ini beberapa sektor yang memang tumbuh dan juga ada kenaikan kredit investasi," ungkap Anggito saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Kuartal III 2025, Senin (3/11/2025).
Lonjakan simpanan skala korporasi dan investor besar ini mengindikasikan bahwa perputaran modal dan keuntungan di sektor usaha semakin deras, yang pada akhirnya ditampung kembali di perbankan.
Meski simpanan 'sultan' melaju kencang, kategori simpanan di atas Rp100 juta menunjukkan pertumbuhan yang sedikit melambat. Kategori ini tumbuh 4,19 persen, angka yang masih positif namun tidak sebesar pertumbuhan pada posisi Desember 2024 yang mencapai 4,82 persen.
Anggito menyebut LPS akan terus memantau tren ini dalam beberapa bulan ke depan. "Jadi kita akan lihat nanti dalam dua bulan kemudian apakah kondisinya akan lebih baik dari 2024. Kami belum bisa menyampaikan saat ini," jelasnya.
Kabar baiknya, simpanan bernilai kecil juga menunjukkan geliat. Simpanan di bawah Rp5 juta dan antara Rp5 juta hingga Rp10 juta masing-masing tumbuh sebesar 8,55 persen dan 7,91 persen.
"Ini merupakan indikasi dari mulai meningkatnya kemampuan penabung berskala kecil, ini observasi kami dari sisi penabung," tutup Anggito.
Baca Juga: Ketua DPD RI Dianugerahi CNN Award: Komitmen Dukung dan Kawal Program Asta Cita di Daerah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara