Suara.com -
BPJS Ketenagakerjaan kembali membuktikan profesionalitas dalam mengelola dana investasi dengan meraih dua penghargaan sekaligus di ajang Asian Local Currency Bond Award 2025. Edwin M. Ridwan, CFA, FRM selaku Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan hadir secara langsung menerima penghargaan yang bertempat di Singapura.
Pencapaian ini merefleksikan kepercayaan komunitas investor global dan regional terhadap kapabilitas BPJS Ketenagakerjaan dalam mengelola dana triliunan rupiah milik jutaan pekerja Indonesia. Pengakuan internasional ini memperkuat positioning BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu investor terkemuka sejajar dengan institusi pengelola dana lainnya di regional Asia.
Dua penghargaan prestisius yang berhasil diraih BPJS Ketenagakerjaan di ajang Asian Local Currency Bond Award 2025:
- Penghargaan Pertama: Edwin M. Ridwan, CFA, FRM* selaku Direktur Pengembangan sebagai "The Most Astute Investors in Asian Local Currency Bonds for 2025" kategori Pension Funds di Indonesia, sebuah pengakuan atas keahlian dan strategi pengelolaan investasi yang solid.
- Penghargaan Kedua: BPJS Ketenagakerjaan meraih predikat "Top Investment House for 2025" kategori Pension Funds di Indonesia, menegaskan posisinya sebagai institusi pengelola dana pensiun terbaik di Tanah Air.
Dalam keterangannya Edwin menyampaikan penghargaan yang diraih merupakan hasil kerja keras seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dalam menjaga kepercayaan peserta dan mengelola dana dengan prinsip kehati-hatian, profesionalisme, serta tata kelola yang baik.
“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat strategi investasi yang berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan, agar dana pekerja yang kami kelola dapat memberikan hasil optimal sekaligus mendukung stabilitas pasar keuangan nasional,” ungkap Edwin.
Diketahui dana investasi BPJS Ketenagakerjaan per periode September 2025 sebesar Rp 863,95 triliun, mengalami peningkatan 11,22 persen dari tahun sebelumnya di September 2024. Untuk hasil investasi sejumlah 43,94 triliun setara dengan 7,12 persen per tahun.
Asian Local Currency Bond Award merupakan ajang penghargaan prestisius yang diselenggarakan sejak tahun 2000 oleh The Asset Benchmark Research dan The Asset Magazine Hong Kong. Kredibilitas penghargaan ini didukung oleh metodologi penilaian komprehensif melalui survei dan riset terhadap investor fixed income dari sektor perbankan, pasar modal, dan asuransi di Asia, meliputi China, Hong Kong, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.
Komitmen Berkelanjutan untuk Perlindungan Pekerja
Penghargaan ini menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan dana investasi BPJS Ketenagakerjaan dijalankan secara profesional dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta mampu memberikan imbal hasil yang optimal kepada peserta.
Baca Juga: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
Edwin juga menyampaikan “Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian institusional, melainkan cerminan dari dedikasi BPJS Ketenagakerjaan di dalam menjalankan amanah untuk terus memberikan perlindungan sosial yang berkualitas bagi seluruh pekerja Indonesia, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pengelolaan dana jaminan sosial yang diperhitungkan di tingkat Asia,” tutupnya.***
Berita Terkait
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
Potensi Transaksi Rp52,5 Miliar Digarap Mitra Binaan Indonesia Eximbank Lewat TEI 2025
-
Menavigasi Revolusi Kendaraan Listrik ASEAN: Peran VinFast di Pasar Global Baru
-
TEI 2025: Punya 7 Sertifikasi, Permen Jahe Produksi Binaan LPEI Ini Berjaya di Amerika
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Kekayaan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo yang Kena OTT KPK
-
Rupiah Diprediksi Melemah Sentuh Rp16.740 Jelang Akhir Pekan, Apa Penyebabnya?
-
Menteri Hanif: Pengakuan Hutan Adat Jadi Fondasi Transisi Ekonomi Berkelanjutan
-
OJK Tegaskan SLIK Bukan Penghambat untuk Pinjaman Kredit
-
Tak Ada 'Suntikan Dana' Baru, Menko Airlangga: Stimulus Akhir Tahun Sudah Cukup!
-
ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta, Kemungkinan Naik
-
Jadwal, Ketentuan, dan Dokumen Wajib KJP Subsidi Pasar Jaya 2025
-
PGAS Gencar Perluas Jaringan CNG untuk Industri Hingga Ritel
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Hari Ini, Apa Pemicunya