-
Pemerintahan Prabowo–Gibran mengusung Visi Indonesia Emas 2045 dengan delapan misi Asta Cita.
-
Program prioritas seperti makan bergizi gratis, sekolah rakyat, dan DTSEN diklaim meningkatkan gizi, pendidikan, dan ketepatan bantuan sosial.
-
Pemerintah juga menyiapkan perluasan lapangan kerja untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional
Sehingga, bantuan yang diberikan bisa diberikan dengan orang yang tepat sasaran.
"Tahun depan 2026, kita akan salurkan sekitar 1,377 juta dalam berbagai program kepada masyarakat secara langsung. Dan kita menggunakan DTSR yang tadi untuk langsung mengagetkan siapa yang berhak mendapatkan," ujarnya.
Selain itu, dia pun membeberkan bahwa pemerintah Prabowo Subianto juga merencanangkan pembukaan lapangan kerja. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jadi untuk mengejar pertumbuhan ini kita harus lihat kompetitif advantage di Indonesia apa. Dan saya sangat mengharapkan teman-teman ekonomi muda bisa mengidentify dan mengejar pertumbhan ekonomi sehingga selalu mengingatkan apa kompetitif dalam mendorog ekonomi kita. Hal ini agar bisa menangkar setiap opportunity yang didapatkan," tandasnya.
Sementara itu, Youth Economic Summit (YES) 2025 bakal menghadirkan diskusi ekonomi Indonesia dengan para ekonomi CORE Indonesia.
Diskusi ini untuk memberikan solusi dan strategi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun, forum inspiratif yang mempertemukan para pemuda, akademisi, dan praktisi ekonomi untuk memperkuat peran generasi muda dalam akselerasi transformasi ekonomi nasional.
Selain itu, diskusi ini membahas arah kebijakan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Keduanya akan membahas arah kebijakan ekonomi nasional dan pentingnya kolaborasi lintas generasi dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
Acara berlanjut dengan peluncuran buku “Ruang Gagasan” dan sesi panel bertema “Indonesia at a Crossroads: Empowering Youth to Accelerate Economic Transformation”, yang menghadirkan narasumber muda dari berbagai bidang, diantaranya Yusuf R. Manilet dan Azhar Syahida dari CORE Indonesia, Dipo Satria Ramli dari Universitas Indonesia, dan Jeany Hartriani dari Katadata Green.
Selain itu, YES 2025 juga akan menampilkan program Youth Empowerment Talk (YET), yang fokus pada literasi keuangan, investasi, dan kewirausahaan.
Tiga pembicara inspiratif, yaitu Lolita Setyawati (Co-founder Daya Uang), Ni Putu Kurniasari (COO Bareksa), dan Arky Gilang (CEO Greenprosa) akan memberikan wawasan praktis untuk mendorong kemandirian finansial generasi muda.
Tag
Berita Terkait
-
Purbaya Jadi Menkeu, CORE Indonesia: Ini Ujian Berat Prabowo untuk Jaga Stabilitas Fiskal
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Demo Berujung Ricuh, CORE Indonesia Sebut Ketimpangan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak