Bisnis / Keuangan
Selasa, 25 November 2025 | 09:14 WIB
Ilustrasi Perdagangan IHSG
Baca 10 detik
  • IHSG dibuka menguat pada Selasa, 25 November 2025, namun segera mengalami kemerosotan pagi hari.
  • Pada pukul 09.03 WIB, transaksi saham mencakup 2,10 miliar saham senilai Rp1,43 triliun dengan 228 saham menguat.
  • Proyeksi menunjukkan IHSG akan naik didukung penguatan Wall Street serta optimisme pemangkasan suku bunga The Fed.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tapi langsung merosot di perdagangan Selasa, 25 November 2025 pagi. IHSG dibuka menguat di level 8.570.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.03 WIB, masih betah di zona hijau ke level 0,46 persen di level 8.531.

Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,10 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,43 triliun, serta frekuensi sebanyak 146.200 kali.

Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 228 saham bergerak naik, sedangkan 218 saham mengalami penurunan, dan 510 saham tidak mengalami pergerakan.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, ARKO, BOGA, BUKK, GGRM, ICBP, IPCC, LINK, MGLV, NRCA, PKPK, PRAY, RAJA.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AMMN, BREN, CBDK, CMRY, DSSA, EDGE, FILM, INDF, JSPT, MLBI, PANI.

Proyeksi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak naik pada perdagangan hari ini, mengikuti penguatan indeks di Wall Street yang terus terdorong reli saham-saham teknologi serta meningkatnya optimisme mengenai pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Hal ini tercantum dalam riset Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia.

Baca Juga: Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal

Kenaikan saham sektor teknologi di bursa AS menjadi katalis utama, seiring meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve segera memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Optimisme ini diyakini dapat menular ke pasar domestik dan memberikan dorongan bagi pergerakan IHSG.

Selain itu, aksi beli investor asing diperkirakan menjadi tambahan tenaga bagi indeks. Penguatan harga sejumlah komoditas seperti minyak mentah, emas, batu bara, hingga tembaga juga dipandang sebagai sentimen positif yang dapat menopang sektor-sektor terkait di lantai bursa.

Dengan kondisi tersebut, IHSG diprediksi melanjutkan tren penguatannya dengan kisaran support 8.485–8.400 dan resistance 8.655–8.740.

Berikut rekomendasi saham pilihan CGS International Sekuritas Indonesia:

  • MEDC
  • CUAN
  • UNVR
  • ISAT
  • TLKM
  • BRMS

Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.

Load More