Bisnis / Energi
Minggu, 07 Desember 2025 | 13:38 WIB
Warga menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]
Baca 10 detik
  • Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh meninjau FT Krueng Raya sebagai pusat suplai energi pascabencana di Aceh.
  • Distribusi energi dipercepat menggunakan laut, darat, dan udara untuk menjangkau wilayah terdampak longsor dan banjir.
  • Pertamina mengapresiasi dukungan Pemprov Aceh dan KSOP Batam atas bantuan armada kapal untuk suplai LPG.

Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga bersama Pemerintah Aceh meninjau Fuel Terminal (FT) Krueng Raya sebagai bagian dari percepatan pemulihan distribusi energi pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.

FT Krueng Raya saat ini menjadi titik suplai strategis bagi Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen, menggantikan sementara penyaluran dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.

Penyesuaian jalur suplai ini dilakukan untuk memastikan pasokan tetap terjaga di tengah terganggunya akses darat.

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, menegaskan pihaknya terus mengoptimalkan penyaluran energi di lapangan.

Sejumlah kendaraan antre panjang menunggu Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/foc]

Pertamina Patra Niaga juga telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pemulihan distribusi BBM dan LPG di wilayah terdampak.

"Penguatan suplai terus kami lakukan dengan seluruh moda transportasi seperti dari jalur laut, melalui pengiriman 9 skid tank bermuatan LPG 15 MT, BBM untuk kebutuhan evakuasi serta alat berat sebanyak 24 KL, serta 4 tambahan armada mobil tangki BBM yang kami kerahkan untuk memperkuat distribusi," ujar Achmad seperti dikutip Minggu (7/12/2025).

Tidak hanya melalui darat dan laut, Pertamina Patra Niaga juga memaksimalkan distribusi melalui udara untuk wilayah yang masih terisolir akibat akses darat yang belum pulih.

"Pengiriman BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah telah dilakukan menggunakan pesawat perintis dan saat ini juga akan terus dioptimalkan penyaluran BBM menggunakan pesawat Hercules maupun perintis untuk mempercepat suplai ke wilayah yang sulit dijangkau," katanya.

Achmad turut mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang berperan dalam mempercepat pemulihan energi di Aceh.

Baca Juga: Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan KSOP Batam atas dukungan yang sangat signifikan dalam pengoperasian dua kapal Aceh Hebat milik Pemprov serta armada kapal angkutan penumpang dan barang dari Batam yang membawa mobil tangki LPG. Dukungan ini menjadi bagian penting dari percepatan penambahan suplai LPG di Aceh," imbuhnya.

Ia memastikan Pertamina Patra Niaga akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lain untuk menjaga layanan SPBU tetap optimal, sekaligus mempercepat penyaluran ke daerah yang paling terdampak.

Setelah meninjau FT Krueng Raya, Achmad melanjutkan pengecekan ke SPBU 13.232.413 Lhong Raya untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan masyarakat.

"Upaya percepatan distribusi dilakukan secara menyeluruh, baik di wilayah perkotaan maupun di daerah yang terdampak langsung bencana. Dengan kerja sama semua pihak, kami berharap proses penyaluran berjalan semakin lancar, khususnya di area yang tengah menghadapi tantangan akses," pungkasnya.

Load More