Suara.com - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi solusi cepat bagi banyak orang yang membutuhkan dana. Namun, di balik kemudahannya, terdapat risiko besar, terutama jika debitur mengalami gagal bayar (galbay).
Galbay bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari ketidakmampuan finansial hingga masalah tak terduga.
Konsekuensi dari galbay pinjol ini tidak main-main. Salah satunya adalah tercorengnya nama baik Anda dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dulunya dikenal sebagai BI Checking atau SID.
Apa Itu SLIK OJK dan Kolektibilitas?
SLIK OJK adalah sistem yang berisi riwayat kredit atau pembiayaan setiap debitur, termasuk seberapa lancar pembayaran yang dilakukan. Bagian terpenting dari SLIK adalah skor kredit atau kolektibilitas.
Menurut situs DJKN Kementerian Keuangan, ada 5 skala kolektibilitas yang menunjukkan kondisi pembayaran utang Anda:
- Skor 1 (Lancar): Pembayaran selalu tepat waktu.
- Skor 2 (Dalam Perhatian Khusus/DPK): Keterlambatan pembayaran 1–90 hari.
- Skor 3 (Kurang Lancar): Keterlambatan pembayaran 91–120 hari.
- Skor 4 (Diragukan): Keterlambatan pembayaran 121–180 hari.
- Skor 5 (Macet): Tidak membayar lebih dari 180 hari.
Jika skor Anda sudah mencapai 3, 4, atau 5, bersiaplah. Pengajuan kredit atau pinjaman di masa depan, seperti KPR atau kredit kendaraan, akan menjadi sangat sulit karena riwayat pembayaran yang dianggap meragukan.
Kapan Data Galbay Tercatat di SLIK OJK?
Lembaga Jasa Keuangan (LJK) seperti bank, perusahaan pembiayaan, hingga pinjol resmi wajib melaporkan riwayat debitur mereka kepada OJK secara berkala.
Baca Juga: Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 11 Tahun 2024, LJK wajib menyampaikan Laporan Debitur kepada OJK setiap bulan untuk posisi akhir bulan. Laporan ini harus lengkap, akurat, dan terkini.
Proses penyampaiannya dilakukan paling lambat tanggal 12 bulan berikutnya setelah bulan laporan. Melalui laporan bulanan inilah, data galbay Anda otomatis akan disampaikan ke SLIK OJK.
Meskipun tidak ada aturan eksplisit yang menyebutkan persis kapan data galbay masuk, yang jelas, begitu Anda telat atau galbay, status kolektibilitas Anda akan segera dilaporkan pada periode pelaporan berikutnya.
Riwayat kredit macet atau galbay Anda akan tercatat di SLIK OJK selama 24 bulan (2 tahun) setelah Anda melunasi seluruh utang dan kredit tersebut diselesaikan. Setelah masa 2 tahun berlalu, barulah catatan buruk itu hilang dan skor Anda akan bersih kembali.
3 Risiko Utama Gagal Bayar Pinjol
Jika Anda memutuskan untuk galbay, berikut adalah 3 risiko utama yang akan Anda hadapi:
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
WSBP Catat Kontrak Baru Rp1,3 Triliun hingga November 2025, Perkuat Transformasi Bisnis dan Keuangan
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan