- IHSG dibuka menguat pada Kamis, 18 Desember 2025, mencapai level 8.712 atau naik 0,41 persen hingga pukul 09.08 WIB.
- Pada waktu tersebut, terjadi transaksi 2,75 miliar saham senilai Rp 1,80 triliun dengan 300 saham menguat dan 221 saham melemah.
- Proyeksi IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas, dipengaruhi sentimen global dan harga komoditas.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menghijau di pembukaan Kamis, 18 Desember 2025. IHSG melesat ke level 8.705.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga pukul 09.08 WIB, IHSG terus meroket 0,41 persen ke level 8.712.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 2,75 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,80 triliun, serta frekuensi sebanyak 268.700 kali.
Dalam perdagangan di waktu tersebut, sebanyak 300 saham bergerak naik, sedangkan 221 saham mengalami penurunan, dan 437 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada waktu itu diantaranya, DPUM, JAYA, RLCO, SUPA, RMKO, MITI, LEAD, CCSI, FORU, MGLV, SPRE.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, OPMS, SOCI, SAFE, ITMA, PADI, KOBX, LRNA, GGRP, DNAR, BTPN, BBLD.
Proyeksi IHSG
IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Sentimen global masih menjadi faktor utama, terutama pergerakan indeks di Wall Street dan dinamika harga komoditas dunia.
Analis CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset terbarunya menyebutkan, mayoritas indeks di bursa Wall Street masih melemah seiring rotasi saham sektor kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
Tekanan juga datang dari aksi jual bersih atau net sell investor asing di pasar saham domestik pada perdagangan sebelumnya, yang berpotensi menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG.
Di sisi lain, penguatan mayoritas harga komoditas global diperkirakan dapat menjadi penopang pasar dan meredam tekanan dari sentimen eksternal tersebut. Kondisi ini membuka peluang bagi IHSG untuk tetap bergerak positif secara terbatas.
"IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat terbatas," tulis CGS International Sekuritas Indonesia.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran level support di 8.591 hingga 8.508, dengan area resistance di rentang 8.764 sampai 8.850.
Sejalan dengan proyeksi tersebut, CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang layak dicermati investor.
Saham-saham pilihan (buy) yang direkomendasikan antara lain PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), serta PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun