- Ekspor panel surya buatan Batam oleh PT Jaya Electrical Energy mencapai 20,7 juta dolar AS ke Amerika Serikat.
- Pelepasan ekspor ini pada Jumat (19/12/2025) menjadi penanda kuat daya saing industri hijau Indonesia secara global.
- Pemerintah berkomitmen melanjutkan dukungan fasilitasi ekspor untuk menjaga keberlanjutan industri menghadapi dinamika global.
Suara.com - Industri panel surya nasional kembali mencatatkan ekspor ke pasar Amerika Serikat. Produk panel surya buatan Batam dilepas untuk pengiriman global dengan nilai transaksi mencapai 20,7 juta dolar AS.
Ribuan panel surya yang diproduksi PT Jaya Electrical Energy dikirim menggunakan kontainer untuk memenuhi permintaan pasar AS, sekaligus menandai kiprah industri hijau Indonesia di pasar global .
Panel surya tersebut diproduksi melalui proses panjang yang melibatkan perakitan, pengujian mutu, serta pemenuhan standar internasional. Seluruh tahapan produksi dilakukan guna memastikan produk sesuai dengan spesifikasi dan regulasi pasar tujuan.
Direktur Produksi PT Jaya Electrical Energy, Zhao Qingguo, menyebut kehadiran pemerintah dalam pelepasan ekspor menjadi sinyal penting bagi daya saing industri nasional.
“Kehadiran pemerintah dalam pelepasan ekspor ini menegaskan bahwa kualitas panel surya Indonesia siap bersaing di level tertinggi," dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Zhao mengakui tantangan industri masih besar, terutama terkait dinamika perdagangan global yang fluktuatif. Ia berharap pendampingan pemerintah terhadap pelaku industri dapat terus berlanjut agar keberlanjutan ekspor tetap terjaga.
Pelepasan ekspor ini dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Tommy Andana. Ia menilai capaian tersebut tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah dan dunia usaha.
"Pemerintah memahami bahwa jalan menuju pasar global sering kali diwarnai perubahan kebijakan dan kondisi yang dinamis. Kami berkomitmen untuk berjalan beriringan dengan industri, memastikan mereka tidak melangkah sendirian menghadapi tantangan global," kata Tommy.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi menjelaskan, fasilitasi ekspor dilakukan secara menyeluruh, mulai dari bantuan sertifikasi hingga keikutsertaan dalam pameran internasional.
Baca Juga: Penampakan PLTS Rusak dan Terbengkalai di Ternate
Selain itu, pemerintah terus memperluas jejaring dagang melalui berbagai perjanjian perdagangan strategis. Langkah tersebut diharapkan membuka akses yang lebih luas bagi produk elektronik dan energi terbarukan Indonesia untuk bersaing di pasar global secara berkelanjutan.
Berita Terkait
-
Perusahaan RI Pamer Teknologi Canggih di Pameran Baterai, Bukti Indonesia Siap Bersaing Global
-
Kemandirian Desa dengan Panel Surya Buktikan Revolusi Energi Lokal
-
Panel Surya Generasi Baru: Terobosan Fisika yang Bisa Merevolusi Energi Bersih
-
RI-Singapura Keroyokan Bangun Industri Panel Surya dan Kabel di Kepri
-
Indonesia dan Singapura Sepakati Ekspor Listrik Bersih dan Pembangunan Kawasan Industri Hijau
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi