Suara.com - Ilmuwan mengungkapkan, seks bisa membantu meningkatkan penampilan atlet. Namun, banyak pelatih yang tidak setuju dengan pernyataan ilmuwan tersebut. Ketika atlet tengah bertanding di ajang dengan tingkat dunia, maka pelatih tidak ingin atletnya mengambil risiko terhadap kondisi tubuhnya.
Hal ini juga terjadi di Piala Dunia 2014. Ketika ahli menyatakan melakukan hubungan seks sebelum bertanding tidak akan berpengaruh terhadap penampilan, banyak pelatih yang melarang para pemainnya melakukan seks sebelum tampil di lapangan hijau.
Pelatih Bosnia Herzegovina, Safet Susic termasuk pelatih yang melarang anak asuhnya melakukan hubungan seks selama ajang Piala Dunia 2014 digelar.
“Tidak akan ada seks di Brasil. Mereka bisa mencari solusi yang lain, mereka juga boleh masturbasi apabila mereka mau melakukan itu. Saya tidak tertarik dengan pendapat pelatih lain, ini bukan perjalanan liburan, kami adalah pesepak bola yang akan bermain di Piala Dunia,” kata Safet.
Namun, tidak semua negara peserta Piala Dunia melarang para pemainnya melakukan hubungan seks. Ada 9 negara yang membolehkan pemainnya melakukan hubungan seks selama di Brasil yaitu Jerman, Amerika Serikat, Australia, Italia, Belanda, Swiss, Uruguay dan Inggris.
Sedangkan negara peserta Piala Dunia yang melarang pemainnya melakukan hubungan seks adalah Rusia, Bosnia Herzegovina, Cile dan Meksiko.
Bagaimana dengan negara lainnya? Aturannya sangat kompleks. Sebagai contoh, Prancis mengizinkan pemainnya melakukan hubungan seks asal tidak semalaman. Sedangkan pemain Brasil boleh ngeseks asal tidak melakukan seks akrobatik.
Sementara itu, para pemain Kosta Riska baru boleh melakukan hubungan seks apabila berhasil lolos ke babak 16 besar. Pemain Nigeria juga boleh melakukan hubungan seks dengan istri dan bukan dengan pacar.
Tim lainnya tidak menyebutkan secara rinci aturan tentang seks. Apakah aturan yang melaran pemain ngeseks sebelum bertanding berlebihan? Mungkin. Dua kekhawatiran utama seputar seks sebelum pertandingan adalah pemain akan kelelahan ketika tampil di lapangan dan bisa mempengaruhi psikologis.
Ada yang menganggap, atlet akan kehilangan agresivitasnya apabila melakukan seks sebelum bertanding. Ini yang membuat petinju legendaris Muhammad Ali puasa ngeseks enam minggu sebelum tampil di ring tinju. Namun, sebuah studi justru mengungkapkan, testosterone semakin meningkat setelah melakukan aktivitas seks.
Studi yang dilakukan oleh Emmanuelle A. Jannini dari Universitas L’Aqula di Italia mengungkapkan, aktivitas seks membuat produksi testosterone melimpah dan akan membuat atlet agresif. (TIME)
Berita Terkait
-
Apa Target Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025? Ini Kata PSSI
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
4 Pemain Abroad yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok3Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma
-
Apa Target Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025? Ini Kata PSSI
-
Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Unggul Lima Poin dari Barcelona, Duduk Manis di Puncak
-
Luka Belum Pulih, Juventus Kembali Tumbang di Tangan Lazio
-
Miliano Jonathans Tampil 83 Menit saat FC Utrecht Hadapi AZ Alkmaar