Suara.com - Timnas Indonesia U-23 langsung fokus menghadapi Korea Utara pada babak 16 besar Asian Games. Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso meminta skuatnya untuk segera bangkit setelah kalah telak 0-6 dari Thailand di laga terakhir Grup E.
Pelatih Aji Santoso telah menemui semua pemain. Ia juga memberikan motivasi agar melupakan kekalahan serta meminta semuanya bersiap diri untuk menghadapi pertandingan penentuan melawan Korea Utara.
"Saya sudah bicara kepada semua pemain dan saya berharap mereka segera bangkit karena masih ada pertandingan yang lebih penting di babak 16 besar," kata Aji Santoso seperti yang dilansir Tim Media PSSI.
Sesuai dengan jadwal yang ada, pertandingan babak 16 besar antara Timnas Garuda Muda melawan Korea Utara yang merupakan juara Grup F akan digelar di Goyang Stadium, Incheon, Korea Selatan, 26 September.
Menurut dia, pada pertandingan penentuan itu pihaknya akan menurunkan formasi terbaik dan akan bermain habis-habisan. Pertandingan ini merupakan batu lompatan bagi Manahati Lestusen dan kawan-kawan melangkah ke babak berikutnya.
"Kami akan berusaha. Yang jelas kami meminta kepada semua pemain untuk bermain dengan maksimal," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.
Lawan Indonesia di babak 16 besar merupakan salah satu tim kuat. Bahkan di penyisihan Grup F bermain gemilang dengan mampu mengalahkan Cina dengan skor 3-0, dan menang atas Pakistan dengan skor 2-0.
Berbeda dengan kondisi Indonesia, bermain gemilang di dua laga, yaitu menang 7-0 atas Timor Leste dan menang 4-0 atas Maladewa harus mengalami kekalahan telak 0-6 dari Thailand yang akhirnya menjadi puncak klasemen Grup E.
Kekalahan itu adalah buntut dari rotasi yang dilakukan pelatih Aji Santoso. Pelatih asal Malang itu menilai rotasi sangat dibutuhkan karena ada beberapa pemain yang cedera dan dan mendapatkan kartu kuning.
Pemain yang kondisinya kurang maksimal adalah penjaga gawang Andritany Ardhiyasa, Dedi Kusnandar dan Ramdani Lestaluhu. Sedangkan Alfin Tuasalamony dan Manahati Lestusen sebelumnya telah mengantongi kartu kuning.
"Kami memang tidak punya pilihan dan harus menurunkan pemain pelapis saat menghadapi Thailand. Ini memang diluar dugaan," kata Aji menegaskan.
Selain tidak bisa menurunkan formasi pemain terbaik, kata Aji, kekalahan timnas ini dipicu dengan turunnya mental pemain setelah ada gol cepat oleh pemain Thailand pada menit tujuh. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Arsenal di Ambang Rekor! Peluang Kuat Raih Empat Gelar Juara
-
Carlos Perreira Puji Kebangkitan Laskar Sape Kerrab di Kanjuruhan
-
Evaluasi Total Arema FC Setelah Puasa Kemenangan 4 Laga Beruntun
-
4 Fakta Menarik Kemenangan Arsenal Atas Crystal Palace di Perempat Final Piala Liga Inggris
-
Daftar Tim Semifinal Carabao Cup 2025/2026: Manchester City Siap Duel Sengit Melawan Newcastle
-
Miliano Jonathans Makin Terbuang dari FC Utrecht, Siap Hengkang Bulan Depan?
-
Manchester United Krisis Pemain, Paksa Joshua Zirkzee Tetap Bertahan di Old Trafford
-
Alexander Isak Absen 2 Bulan Akibat Operasi Engkel Jelang Laga Liverpool vs Wolves
-
Penyerang Real Madrid Resmi Jadi Musuh Calvin Verdonk
-
Hasil Arsenal vs Crystal Palace: Meriam London Melaju ke Semifinal Carabao Cup Lewat Drama Penalti