Suara.com - Setelah 25 tahun bermarkas di kota Samarinda, Kalimantan Timur, tim Putra Samarinda akan menempati markas baru di Gianyar, Bali. Nama Pusam pun juga berganti menjadi Bali United Pusam.
Presiden Direktur Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah yang dihubungi dari Samarinda, Rabu (17/12/2014), mengatakan alasan finansial sponsor menjadi pendorong utama kepindahan tim yang berjuluk "Pesut Mahakam" tersebut.
"Perpindahan ini kami lakukan supaya tim Pusam tetap eksis di persepakbolaan nasional, karena faktanya selama berpuluh tahun, tim ini selalu menyedot biaya besar, sementara pemasukan baik sponsor maupun tiket masih belum mencukupi kebutuhan tim, kebetulan ada sponsor yang serius mau tidak mau tim ini harus pindah," kata Harbiansyah.
Pergantian nama klub tersebut tentunya berimbas pada susunan manajemen untuk klub baru, bahkan Harbiansyah sendiri mengaku akan menjabat sebagai Komisaris Utama klub Bali United Pusam.
"Saya mengibaratkan dari pada "pesut" ini mati di Sungai Mahakam, (Samarinda-red) lebih baik dia di perairan lain tapi masih bisa hidup," kata Harbiansyah.
"Sebelum memutuskan pindah ke Bali, ada beberapa daerah yang sempat kita negosiasikan untuk perpindahan Pusam, seperti Sleman, Martapura termasuk Sangatta, Kutai Timur, dan jutru Bali yang serius," tambahnya.
Disinggung mengenai respon negatif yang akan muncul dari masyarakat Samarinda, Harbiansyah tidak banyak berkomentar. Karena faktanya klub memang membutuhkan dukungan finansial yang besar.
"Jauh dari awal saya sudah melakukan pembicaraan kondisi Pusam dengan pejabat di Samarinda dan Kaltim, tapi faktanya tidak ada respon, dan saya harus berpikir sendiri, sekarang saya sudah sedikit lega karena tim Pusam sudah bakal bisa eksis dengan adanya sponsor yang sanggup membiayai tim ini kedepannya," tegas Harbiansyah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Verona vs Juventus: Kans Tudor Samai Rekor Trapattoni dan Allegri
-
Bukan Salahnya! Ini Dosa Besar Dusan Vlahovic Menurut Legenda Italia