Suara.com - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menjadi salah satu pelatih yang menuai sukses di tahun 2014. Satu tahun menukangi Los Galacticos, Don Carletto berhasil mewujudkan impian klub raksasa ibukota meraih La Decima.
Seperti halnya Ancelotti, Manuel Pellegrini juga menuai sukses ditahun pertamanya di Liga Premier Inggris. Ditunjuk untuk menggantikan Roberto Mancini, Pellegrini yang juga pernah membesut Real Madrid, berhasil mempersembahkan dua trofi di musim pertamanya bersama Manchester City.
Berikut lima pelatih paling berprestasi di tahun 2014 versi suara.com.
1. Carlo Ancelotti
Carlo Ancelotti menjadi salah satu pelatih yang banjir prestasi di tahun 2014. Menggantikan Jose Mourinho sebagai orang nomor satu di Santiago Bernabeu, Ancelotti menorehkan sukses di musim pertamanya membesut El-Real.
16 April 2014, pelatih berjuluk Don Carletto mempersembahkan trofi pertamanya bagi Madrid usai mengalahkan Barcelona 2-1 di final Copa Del Rey. Di bulan yang sama, Ancelotti pun berhasil membawa Los Galacticos ke partai final Liga Champions usai mencukur Bayern Munich dengan agregat 5-0. Final ini menjadi final Liga Champions pertama Madrid sejak tahun 2002.
Dan pada 24 Mei, nama Ancelotti masuk dalam buku sejarah klub ibukota Spanyol setelah berhasil mewujudkan impian klub tersebut meraih gelar ke-10 Liga Champions atau yang dikenal dengan La Decima.
Prestasi Ancelotti di tahun 2014 belum berhenti sampai di situ. Jelang bergulirnya musim 2014/15, Don Carletto mempersembahkan trofi ketiganya bagi Los Blancos usai mengalahkan Sevilla di ajang Piala Super UEFA. Dan di penghujung tahun ini, Ancelotti mempersembahkan trofi Piala Dunia Antarklub.
2. Joachim Loew
Nama Joachim Loew masuk dalam sejarah sepak bola Jerman setelah berhasil mempersembahkan trofi Piala Dunia ke-4 bagi Der Panzer. Sempat dihujani kritik, Loew berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik dunia di Piala Dunia 2014.
Perjalanan Loew sebagai pelatih tim nasional Jerman tidaklah semanis gelar yang dipersembahkan di Brasil. Loew mengawali karir kepelatihannya di timnas sebagai asisten pelatih Jurgen Klinsmann di tahun 2006. Dua tahun berselang, Loew diangkat sebagai pelatih menyusul mundurnya klinsman sebagai arsitek Der Panzer.
Sebelum meraih trofi di Brasil, Loew gagal membawa Jerman meraih Piala Dunia di Afrika Selatan 2010. Saat itu, Loew hanya mampu membawa timnya meraih tempat ketiga.Begitu pula di Piala Eropa 2008 dan 2012. Di Piala Eropa 2008, Jerman hanya mampu menempati posisi runner-up. Sementara di Piala Eropa 2012, Der Panzer gagal melaju ke partai final setelah dikalahkan Italia 2-1 di babak semifinal.
3. Diego Simeone
Berikutnya ada nama Diego Simeone. Berbeda dengan Ancelotti yang sukses mempersembahkan sejumlah gelar bagi Real Madrid di tahun 2014, Simeone hanya mampu mempersembahkan satu gelar bagi tim yang dibesutnya, Atletico Madrid.
Meski Demikian, nama Simeone tidak bisa dipandang sebelah mata. Datang ke Vicente Calderon saat klub tengah terpuruk akibat tumpukan hutang di tahun 2011, Simeone mampu mengembalikan kejayaan tim berjuluk Los Colchoneros. Tanpa pemain bintang, Simeone mampu memoles sejumlah pemain hingga menjadi bintang dan mempersembahkan sejumlah gelar.
Di tahun 2014, Simeone berhasil mengakhiri penantian panjang Atletico sejak tahun 1996 untuk membawa pulang trofi La Liga. Begitu pulua di Liga Champions, di mana pelatih asal Argentina juga berhasil membawa Los Colchoneros ke partai puncak kompetisi kasta tertinggi benua biru. Final tersebut merupakan final Liga Champions kedua bagi Atletico sejak tahun 1974.
Atas prestasi tersebut, di akhir musim 2013/14 Simeone diganjar trofi Miguel Munoz dan juga didaulat sebagai pelatih terbaik La Liga. Simeone juga diminta Federasi sepak bola Argentina, AFA, untuk menggantikan Alejandro Sabella sebagai pelatih tim nasional. Namun, Simeone menolak.
4. Manuel Pellegrini
Manuel Pellegrini menuai sukses di tahun pertamanya membesut Manchester City. Merapat ke Etihad Stadium di awal musim 2013/14, Pellegrini berhasil mempersembahkan dua gelar.
Gelar pertama yang dipersembahkan manajer asal Cile itu adalah Piala Liga. Trofi Piala Liga dipersembahkan Pellegrini pada 2 Maret 2014 usai menumbangkan Sunderland 3-1 di Wembley. Dan pada 11 Mei 2014, Pellegrini tercatat sebagai pelatih yang berasal dari luar benua Eropa pertama The Citizens yang mempersembahkan gelar Liga Premier.
5. Josep Guardiola
Sukses di tahun pertama membesut sebuah klub juga diraih oleh pelatih asal Spanyol Josep Guardiola. Membesut Bayern Munich, Guardiola mempersembahkan empat gelar di musim pertamanya. Dua gelar pertama, yaitu Piala Super Cup UEFA dan Piala Dunia Antarklub, dipersembahkan di tahun 2013.
Sementara di tahun 2014, Guardiola berhasil mencatatkan sejarah baru bagi Bayern dengan memastikan gelar Bundesliga pada 25 Maret 2014, saat musim masih menyisakan tujuh pertandingan dan dengan rekor tidak terkalahkan. Guardiola juga tercatat sebagai pelatih asal Spanyol pertama yang mempersembahkan gelar juara liga bagi Bayern.
Satu gelar lainnya yang dipersembahkan eks pelatih Barcelona di tahun 2014 adalah gelar DFB Pokal.
Berita Terkait
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Real Madrid Siap Tikung Liverpool untuk Dapatkan Marc Guehi
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Gerald Vanenburg Tak Gentar Rekor Buruk Lawan Korsel, Singgung Trofi Liga Champions
-
Liverpool Saling Sikut dengan Real Madrid dan Man City Demi Rekrut Marc Guehi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?