Suara.com - Fernando Torres menjadi penentu kemenangan Atletico Madrid saat menghadapi Bayer Leverkusen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (18/3/2015). Torres yang menjadi penendang kelima tuan rumah berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Gol ke gawang Leverkusen itu merupakan gol pertama Torres yang dicetak melalui drama adu penalti di Liga Europa. Di dua laga kompetisi Eropa lainnya saat berseragam Chelsea, Torres belum pernah menjadi algojo adu penalti.
Pada laga final Liga Champions musim 2011-12 melawan Bayern Munich, Torres masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua. Pertandingan itu harus diakhiri dengan adu penalti setelah kedua tim sama kuat 1-1 hinga berakhirnya waktu tambahan.
Nama Torres tidak masuk dalam lima penendang penalti Chelsea yang ditunjuk manajer sementara Roberto Di Matteo. Chelsea menjadi juara setelah Didier Drogba yang menjadi penendang kelima berhasil menjebol gawang Manuel Neuer.
Setahun kemudian, Chelsea harus menjalani adu penalti di piala Super Eropa 2012-13. Chelsea yang berstatus juara Liga Europa 2012-2013 kembali berhadapan dengan Bayern Munich juara Liga Champions.
Torres mencetak gol pertama Chelsea pada laga yang berakhir 2-2 hingga berakhirnya perpanjangan waktu. Pertandingan kemudian ditentukan melalui adu penalti dan Torres tidak masuk menjadi lima penendang utama. Bayern akhirnya memastikan menjadi juara Super Eropa setelah penendang kelima Chelsea, Romelu Lukaku gagal menyarangkan bola ke gawang Neuer.
Berita Terkait
-
Kondisi Erling Haaland Usai Cedera Jadi Perhatian Pep Guardiola Menjelang Laga Manchester City
-
Sebelum Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Sempat Jadi Anak Ajaib: Hampir Menang Ballon d'Or Loh!
-
Satu Kata Sang Istri Usai Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Gol Foden dan Savinho Antar Manchester City ke Babak Keempat Carabao Cup Musim 2025/26
-
Kembalinya Ole Romeny Bakal Makan Korban di Timnas Indonesia
-
Rumor Rizky Ridho Hengkang, Mauricio Souza: Tak Ada Pemain Abadi di Persija!
-
Kenapa Duel Persita vs Persib Bandung di Bali Bukan Tangerang?
-
Berapa Harga Tiket Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak?
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta akan Kesulitan Kalahkan Borneo FC
-
3 Gangguan Nonteknis Hantui Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lakoni 4 Laga Tandang Beruntun, Pelatih Persija Jakarta: Ini Absurd!
-
Alexander Isak Usai Cetak Gol Perdana di Liverpool: Rasanya Menyenangkan!
-
Psywar Xabi Alonso usai Raih 6 Kemenangan Beruntun: Ini Baru Awal