Suara.com - Arema Malang dan Persebaya Surabaya tidak mendapatkan rekomendasi untuk mengikuti Indonesia Super League 2015 oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia. Ketua BOPI Noor Aman mengungkapkan bahwa Arema dan Persebaya tidak direkomendasikan karena terkendala legalitas klub.
BOPI telah menetapkan hanya 16 dari 18 klub yang diverifikasi untuk direkomendasikan mengikuti kompetisi ISL musim 2015-2016 yang dimulai 4 April ini. Dua klub tidak direkomendasikan yaitu Persebaya dan Arema, karena tidak memenuhi persyaratan legalitas klub lantaran kepemilikan ganda.
"Kita sudah tahu, dua klub ini terkendala warisan masa lalu yang belum terselesaikan, antara kedua kelompok yang mengklaim kepemilikan klub," kata Noor Aman di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (1/4/2015).
Ia mengatakan permasalahan kepemilikan ganda klub Arema dan Persebaya ini sudah mengakar dan menyulitkan. Kendati permasalahan kepemilikan klub tersebut sudah dibawa ke persidangan untuk ditentukan pemiliknya yang sah secara hukum, BOPI tetap tidak mengeluarkan rekomendasi pada Arema dan Persebaya.
"Inkracht atau tidak inkracht, tidak berpengaruh pada kami dalam memutuskan rekomendasi," kata Noor Aman.
Ia menyatakan kekhawatiran terjadi kekisruhan lebih lanjut apabila BOPI telah menentukan klub dengan perseroan terbatas yang ditentukan masuk dalam kompetisi berbeda dengan yang disahkan dalam pengadilan.
"Takutnya kita beri rekomendasi pada pemilik A, di pengadilan yang menang pemilik B," kata dia.
Noor juga menjelaskan alasan mengenai klub Arema yang sudah diverifikasi dan mendapat rekomendasi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation/AFC) tetap tidak direkomendasi oleh BOPI.
Menurut Noor, penilaian verifikasi dari AFC berbeda dengan verifikasi yang dilakukan oleh BOPI. "Arema sudah diverifikasi AFC lolos, sementara diverifikasi BOPI tidak lolos. Bukannya BOPI lebih hebat dari AFC, tapi verifikasi dari AFC berkaitan dengan kelayakan Arema mengikuti pertandingan di bawah naungan AFC, sementara BOPI memverifikasi dengan standar Republik Indonesia," kata dia.
BOPI melakukan verifikasi berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Selain itu, penilaian BOPI juga dilihat tidak hanya dari fasilitas dan kelayakan pertandingan, melainkan meliputi keuangan dan legalitas klub.
"Tidak hanya aspek sepak bola atau stadion, tapi juga dari perseroan terbatasnya, ketenagakerjaan, imigrasi, dan sebagainya," ujar Noor.
BOPI menilai klub layak untuk mengikuti kompetisi ISL berdasarkan lima aspek yakni dari aspek legalitas, aspek keuangan, aspek pelaku olahraga profesional, aspek pembinaan usia muda, dan aspek kegiatan sosial. (Antara)
Berita Terkait
-
Alasan Pertandingan Super Leagus PSM Makassar vs Persebaya Ditunda
-
Imbas Gedung DPRD Terbakar, Laga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya Resmi Ditunda
-
Dihiasi Pemain Serba Bisa, Persebaya Surabaya Bak 'Ketiban' Durian Runtuh!
-
BRI Liga 1: Persebaya Dinilai Mainkan Cara Terbaik saat Bekuk Bali United
-
Johnny Jansen Akui Persebaya Lebih Unggul, Bali United Belajar Banyak Hal
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders
-
Patrick Kluivert Akui Sudah Lama Incar Miliano Jonathans untuk Bela Timnas Indonesia