Pemain Arema Cronus saat menjalani latihan [Antara]
Arema Cronus Indonesia Malang, Jawa Timur, memutuskan untuk membatalkan tur laga luar kandang ke Kalimantan untuk meladeni Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC. Pembatalan tersebut dilakukan karena pihak klub masih menunggu keputusan PSSI.
Media Officer Arema, Sudarmaji, Kamis (9/4/2015) mengatakan Arema membatalkan keberangkatannya ke Kalimantan yang sedianya berlangsung hari ini.
"Kami masih menunggu keputusan PSSI terkait keberlanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 ini," ucapnya.
Keputusan pembatalan keberangkatan ke Kalimantan tersebut diambil menyusul ancaman pemerintah melalui Menpora yang akan mencabut kelembagaan PSSI jika Liga Indonesia tetap mengikutsertakan 18 klub, termasuk Arema dan Persebaya.
Sebab, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya merekomendasi 16 klub yang berkompetisi di ajang tersebut.
Padahal, lanjutnya, PSSI dan PT Liga Indonesia, bahkan FIFA juga menegaskan bahwa kompetisi tetap sesuai jadwal dan harus diikuti 18 klub.
Oleh karena itu, untuk memutuskan apakah kompetisi LSI 2015 dilanjutkan atau berhenti sementara, keputusan ada di tangan PSSI dan sekarang PSSI sedang rapat untuk mengambil keputusan terkait kondisi terkini.
Menurut Sudarmaji, keputusan PSSI sangat penting untuk memproteksi klub dan semua komponen yang terlibat di dalam kompetisi. Sesuai jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia, Arema akan dijamu Mitra Kukar, Minggu (12/4/2015) di Tenggarong dan Pusamania Borneo FC, Rabu (15/4/2015).
Batalnya keberangkatan Arema ke ranah Kalimantan tersebut, cukup mengejutkan pemain dan pelatih tim berjuluk Singo Edan itu. "Saya baru mendapat kabar tadi pagi, dan batal bertanding melawan Mitra Kukar maupun Pusamania Borneo FC," kata pelatih Arema, Suharno disela-sela menggelar latihan rutin di Stadion Gajayana Malang.
Suharno mengatakan informasi batalnya Arema terbang ke Kalimantan itu disampaikan General Manajer Arema Ruddy Widodo, dan informasi tersebut langsung disampaikan kepada pemain.
"Otomatis anak-anak kaget dan pelatih sendiri mau tidak mau harus memutar otak untuk menjadwal ulang agenda latihan serta menyusun program baru," ujarnya.
Program baru tersebut, lanjutnya, sangat penting disusun ulang agar kondisi fisik para pemain tidak terganggu, sebab pemain sudah siap untuk bertanding, baik secara teknis maupun mental, namun tiba-tiba dibatalkan. Meski ada pembatalan pertandingan, manajemen tetap meminta tim agar tetap berlatih sesuai program.
"Kami akan berdiskusi untuk menyusun program baru agar kondisi fisik dan mental pemain tetap terjaga. Sekarang Pak Ruddy ke Jakarta, mudah-mudahan ada keputusan terbaik yang tidak merugikan semua pihak," ucap Suharno. (Antara)
Media Officer Arema, Sudarmaji, Kamis (9/4/2015) mengatakan Arema membatalkan keberangkatannya ke Kalimantan yang sedianya berlangsung hari ini.
"Kami masih menunggu keputusan PSSI terkait keberlanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2015 ini," ucapnya.
Keputusan pembatalan keberangkatan ke Kalimantan tersebut diambil menyusul ancaman pemerintah melalui Menpora yang akan mencabut kelembagaan PSSI jika Liga Indonesia tetap mengikutsertakan 18 klub, termasuk Arema dan Persebaya.
Sebab, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya merekomendasi 16 klub yang berkompetisi di ajang tersebut.
Padahal, lanjutnya, PSSI dan PT Liga Indonesia, bahkan FIFA juga menegaskan bahwa kompetisi tetap sesuai jadwal dan harus diikuti 18 klub.
Oleh karena itu, untuk memutuskan apakah kompetisi LSI 2015 dilanjutkan atau berhenti sementara, keputusan ada di tangan PSSI dan sekarang PSSI sedang rapat untuk mengambil keputusan terkait kondisi terkini.
Menurut Sudarmaji, keputusan PSSI sangat penting untuk memproteksi klub dan semua komponen yang terlibat di dalam kompetisi. Sesuai jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia, Arema akan dijamu Mitra Kukar, Minggu (12/4/2015) di Tenggarong dan Pusamania Borneo FC, Rabu (15/4/2015).
Batalnya keberangkatan Arema ke ranah Kalimantan tersebut, cukup mengejutkan pemain dan pelatih tim berjuluk Singo Edan itu. "Saya baru mendapat kabar tadi pagi, dan batal bertanding melawan Mitra Kukar maupun Pusamania Borneo FC," kata pelatih Arema, Suharno disela-sela menggelar latihan rutin di Stadion Gajayana Malang.
Suharno mengatakan informasi batalnya Arema terbang ke Kalimantan itu disampaikan General Manajer Arema Ruddy Widodo, dan informasi tersebut langsung disampaikan kepada pemain.
"Otomatis anak-anak kaget dan pelatih sendiri mau tidak mau harus memutar otak untuk menjadwal ulang agenda latihan serta menyusun program baru," ujarnya.
Program baru tersebut, lanjutnya, sangat penting disusun ulang agar kondisi fisik para pemain tidak terganggu, sebab pemain sudah siap untuk bertanding, baik secara teknis maupun mental, namun tiba-tiba dibatalkan. Meski ada pembatalan pertandingan, manajemen tetap meminta tim agar tetap berlatih sesuai program.
"Kami akan berdiskusi untuk menyusun program baru agar kondisi fisik dan mental pemain tetap terjaga. Sekarang Pak Ruddy ke Jakarta, mudah-mudahan ada keputusan terbaik yang tidak merugikan semua pihak," ucap Suharno. (Antara)
Komentar
Berita Terkait
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Jor-Joran di Bursa Transfer, Orientasi Persib Bandung Seharusnya Bukan Lagi Liga Domestik
-
Pemainnya Dipanggil Timnas Indonesia, Pelatih Persija Berikan Dukungan
-
Kondisi Belum Stabil, 3 Agenda Sepak Bola Dalam Negeri Kini Dalam Ancaman! Sudah Tahu?
-
Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?