Suara.com - Manajer Chelsea Jose Mourinho menegaskan bahwa meraih gelar juara Premier League bersama Chelsea sangat banyak berarti. Pasalnya, Mourinho telah memilih berada di liga yang sulit di Eropa.
Mourinho membawa Chelsea memastikan gelar Premier League setelah skuatnya mengalahkan Crystal Palace 1-0 di Stamford Bridge. Pelatih asal Portugal ini patut berterima kasih kepada Eden Hazard setelah gol tunggal membuat Chelsea mengunci gelar.
Itu adalah gelar liga pertama Chelsea sejak lima tahun. Sementara salah satu rival Mourinho saat di Spanyol, Pep Guardiola baru saja membawa Bayern Munich merebut gelar Bundesliga untuk ketiga kalinya berturut-turut.
"Itu artinya ketika Anda bekerja keras dan Anda adalah juara. Anda merasa Anda pantas mendapatkannya. Ini perasaan yang menyenangkan. Bagi saya mungkin perasaan spesial karena saya bukan orang yang pandai memiliki negara dan klub," ungkap Mourinho.
"Saya bisa saja memilih klub di negara lain dimana bisa lebih mudah menjadi juara, tapi saya memiliki liga yang sulit di Eropa. Di klub yang saya sukai sebelumnya," kata ujar manajer yang juga membawa Chelsea meraih juara di musim 2004/2005 dan 2005/2006.
"Di negara saya, mereka mengatakan tidak pergi kembali di suatu tempat Anda senang sebelum Karena Anda mengambil risiko itu. Jadi saya mengambil risiko itu. Saya sangat senang untuk memenangkan gelar Premier League lagi," ujar Mourinho.
"Saya adalah juara di setiap klub saya latih. Porto, Inter, Chelsea, Real Madrid dan Chelsea lagi. Setiap gelar juara adalah penting untuk alasan yang berbeda," tukas pelatih asal Portugal ini. (Espnfc)
Berita Terkait
-
Martin Odegaard Siap Comeback di Newcastle vs Arsenal
-
Kronologi Eks Arsenal Meninggal karena Cedera Otak saat Tanding
-
Statistik Lengkap Federico Chiesa Saat Liverpool Tumbangkan Southampton di Anfield
-
Arne Slot Sebut Hugo Ekitike Bodoh Usai Kartu Merah di Piala Liga Inggris
-
Kata-kata Pep Guardiola Bandingkan Abdukodir Khusanov dengan Kyle Walker di Manchester City
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat