Suara.com - Final Liga Champions 2014-15 masih menyisakan persoalan bagi klub raksasa La Liga Barcelona. Badan sepak bola Eropa (UEFA) menjatuhkan denda kepada Barcelona sebesar 30.000 Euro.
Sanksi denda dijatuhkan menyusul aksi pendukung Blaugrana yang membentangkan bendera pro kemerdekaan Catalan pada final Liga Champions di Berlin. Keputusan itu diumumkan UEFA melalui situs resmi UEFA, Kamis (23/7/2015).
Keputusan itu diambil dalam pertemuan Badan Pengawas, Etika, dan Disiplin. Klub Catalan dianggap telah melangar pasal 16 (2)(e). Pasal itu mengatur larangan penggunaan gerak tubuh, kata-kata, obyek-obyek, atau apapun dengan tujuan menyampaikan pesan apapun yang tidak sesuai dengan ajang olahraga, khususnya pesan-pesan politis, ideologis, religius, menyerang, atau provokatif.
Barca yang mengalahkan Juventus 3-1 di final Liga Champions telah lama memiliki pendukung yang mengekspresikan aspirasi mereka mendukung Catalan merdeka dari Spanyol.
Aksi pendukung Barcelona mendapat kritikan dari politisi partai yang berkuasa di Spanyol karena dinilai menghina lagu kebangsaan Spanyol di final Liga Champions. (Reuters)
Berita Terkait
-
Puyol hingga Figo Tetap ke Jakarta meski Laga Barcelona vs Real Madrid Legends Ditunda
-
Resmi! Thiago Alcantara Pulang ke Barcelona, Kini Jadi Asisten Hansi Flick
-
Sesumbar Lamine Yamal: Kalau Gagal Menang Ballon d'Or, Berarti Saya Belum Mau
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Mees Hilgers Gagal Dilatih Eks Barcelona Gegara FC Twente
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung