Suara.com - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) isyaratkan tidak akan mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan turnamen Piala Kemerdekaan 2015 karena belum semua persyaratan dipenuhi oleh Tim Transisi sebagai penggagas kegiatan.
"BOPI sudah kirim surat ke Tim Transisi untuk melengkapi semua dokumen yang kurang, tapi belum dibalas. Kalau mereka gak bisa penuhi, ya kita gak akan terbitkan rekomendasi," kata Sekjen BOPI Heru Nugroho kepada Antara di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Menurut dia, Tim Transisi sebetulnya telah mengirimkan beberapa berkas untuk diverifikasi. Namun, ada berkas yang belum dilampirkan terutama terkait legalitas promotor atau pelaksana pertandingan (EO) Piala Kemerdekaan 2015.
"Ini menyangkut tanggung jawab. Jadi harus ada perjanjian yang jelas antara EO dengan Tim Transisi," katanya menambahkan.
Mantan staf khusus menpora era Roy Suryo itu menjelaskan pihaknya tidak akan gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi. Hal ini dilakukan agar semuanya berjalan dengan profesional sehingga berlangsung dengan sukses.
BOPI sebelumnya memberikan batasan kepada Tim Transisi untuk melengkapi berkas persyaratan hingga dari ini. Namun, pihak BOPI mengaku belum mendapatkan tambahan berkas yang dibutuhan.
Kondisi ini jelas memicu sebuah kekhawatiran apakah Piala Kemerdekaan 2015 bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yaitu 15 Agustus. Pihak BOPI berharap Tim Transisi segera memenuhi semua berkas agar turnamen yang ditunggu-tunggu ini bisa digelar.
"Soal layak tidaknya (Piala Kemerdekaan), serahkan kepada publik untuk menilainya," kata Heru Nugroho menegaskan.
Piala Kemerdekaan 2015 diikuti 24 klub dari divisi utama yang terbagi atas empat grup. Sesuai dengan jadwal, kick off kejuaraan dengan hadiah utama Rp500 juta itu akan dilakukan 15 Agustus. Hanya saja hingga saat ini belum ditetapkan lokasi pembukaannya.
Ada beberapa opsi yang disiapkan untuk pembukaan Piala Kemerdekaan 2015 yaitu Stadion Manahan Solo, Stadion Sultan Agung Bantul Yogjakarta dan Stadion Teladan Medan. Sesuai dengan rencana, pembukaan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Berita Terkait
-
Nova Arianto Komentari Aksi Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Sudah Puas?
-
Apresiasi Erick Thohir untuk Sumatera Utara Usai Sukses Gelar Piala Kemerdekaan 2025
-
3 Hal yang Harus Ditingkatkan Timnas U-17 usai Jadi Runner-up di Piala Kemerdekaan 2025
-
Nova Arianto Tak Kaget Timnas Indonesia U-17 Kalah Lawan Mali
-
Dominasi Turnamen, Mali Memang Layak Juarai Piala Kemerdekaan 2025
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026