Suara.com - Panitia penyelenggara menyarankan para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan turnamen Piala Presiden Grup D Makassar, Sulawesi Selatan agar membeli tiket di loket resmi yang telah ditentukan dan bukan melalui calo.
Ketua Panpel, Ramli Manong di Makassar, Selasa (8/9/2015), mengatakan dengan membeli di loket resmi maka penonton bisa mendapatkan harga sesuai yang ditetapkan pihak penyelenggara. Untuk harga tiket sendiri tetap sama yakni VIP Utama (Rp 100 ribu) VIP Utara-Selatan (Rp 55 ribu) serta tribun terbuka dengan harga Rp 20 ribu.
"Kami sudah menyiapkan banyak loket dibeberapa tempat termasuk di warung-warung kopi di Makassar untuk memudahkan penonton mendapatkan tiket pertandingan,"jelasnya.
Untuk pertandingan terakhir babak penyisihan Grup D Makassar masing-masing Persipasi Bandung Raya (PBR) melawan Persegres Gresik United dan Pusamania Borneo FC melawan tuan rumah PSM Makassar, pihak penyelenggara telah menyiapkan sebanyak 12 ribu tiket bagi penonton.
Jumlah tiket yang diedarkan ini memang cukup besar mengingat animo masyarakat yang begitu tinggi terhadap pelaksanaan turnamen Piala Presiden 2015.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar penonton yang ingin menyaksikan pertandingan untuk membudayakan sikap jujur dengan membeli tiket. Sebab dengan membeli tiket sekaligus ikut mendukung dan membantu PSM dalam menghadapi Piala Presiden.
"Harga tiket kita juga lebih rendah jika dibandingkan di beberapa lokasi lain seperti Bandung yang tiket tribun terbuka dijual Rp 30 ribu. Membeli tiket itu juga sebagai bentuk kecintaan terhadap tim PSM,' katanya.
Sementara itu, pihak penyelengara pertandingan Grup D Makassar juga meminta penonton untuk tidak lagi menyalakan laser pada saat pertandingan. Sebab hal itu berpotensi mendapatkan hukuman dari Mahaka Sports selaku operator termasuk laga tanpa penonton.
Ia menyatakan kondisi itu tentu bukan hanya merugikan penonton karena tidak bisa menyaksikan secara langsung pertandingan tim kesayananganya. Hhal itu juga berdampak bagi manajemen dna pemain PSM kedepan.
"Kami selaku panitia penyelenggara tentu berharap kejadian sebelumnya tidak kembali terulang demi kebaikan PSM kedepan," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Hasil BRI Super League: JIS Masih Angker, Persija Jakarta Ditahan Imbang Bali United
-
FC Twente Krisis Bek tapi Pelatih Dilarang Mainkan Mees Hilgers
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Pelatih Timnas Putri U-16 Puji Kualitas Bibit Sepak Bola Putri di Bekasi
-
Tutup TC di Bulgaria dengan Kekalahan, Pelatih Timnas Indonesia U-17 Akui Banyak Kekurangan
-
Pemain Keturunan Buangan Juventus Disanjung Habis-habisan Media Italia
-
Sapu Bersih Empat Laga, Borneo FC Duduki Puncak Klasemen Sementara BRI Super League
-
Jose Mourinho hingga Erik ten Hag Masuk Kandidat Pelatih Baru Timnas China
-
Debut Manis, Federico Barba Kini Fokus Antar Persib Bandung Berjaya di Asia
-
Peter de Roo Bongkar Alasan Persis Solo Dibungkam Persijap Jepara