Suara.com - Nama Kurnia Sandy saat ini tengah menjadi sorotan pecinta sepak bola di tanah air. Pria yang biasanya terlihat gagah di bawah mistar gawang, kini tengah terbaring lesu di ranjang Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
Pria yang akrab disapa Sandy itu saat ini tengah sakit. Penyakit yang diderita Sandy belum jelas, tapi yang pasti dirinya disebut-sebut mulai sulit mengenali lawan bicara.
Kondisi Sandy saat ini begitu menyita perhatian masyarat. Pasalnya, pria yang kini berusia 40 tahun, pernah menjadi kebanggaan dan harapan sepak bola Indonesia.
Sandy merupakan salah satu pemain yang menjadi bagian dari program pembinaan jangka panjang pemain muda Indonesia di Italia yang dikenal dengan Primavera. Program yang berlangsung di rentang tahun 1993-1996.
Selama aktif sebagai penjaga gawang, pria kelahiran Semarang pada 24 Agustus 1975 silam, dikenal dengan keberaniannya dalam menghentikan si kulit bundar. Karena nyalinya yang besar, tidak jarang Sandy mengalami cedera. Termasuk dua cedera parah yang pernah membekapnya.
Di kualifikasi Piala Asia 1996 kontra Kuwait yang berakhir imbang 2-2, Sandy mengalami cedera yang cukup parah. Usai Widodo C Putro mencetak gol pertama dengan aksi salto di menit 20, Sandy berbenturan dengan pemain Kuwait saat melakukan menyelamatkan gawang tim Garuda.
Akibat benturan itu, Sandy mengalami patah hidung. Darah mengalir deras sehingga dirinya harus ditarik keluar lapangan.
Selain cedera tersebut, Sandy juga pernah mengalami gegar otak saat latihan bersama Sampdoria. Kepalanya kena kaki pemain lain sehingga dirinya gagal menjadi kiper cadangan klub asal Genoa itu. Padahal saat itu, Sampdoria tengah kehilangan kiper pertama dan keduanya akibat cedera.
Pulang dari Italia, Sandy pernah merumput bersama sejumlah klub. Sebut saja Pelita Jaya, Persebaya Surabaya dan Arema Malang.
Tercatat, Sandy membela sebanyak sembilan klub sebelum memutuskan gantung sepatu di tahun 2012 lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Sven Goran Eriksson Gembleng Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, Hasilnya 'Edan' untuk Timnas Indonesia
-
Legenda: Kisah PSSI Primavera 'Berguru' ke Klub Liga Italia, Kini Cetak Pelatih Top untuk Timnas Indonesia
-
Jay Idzes Bukan Pemain Indonesia Pertama di Serie A Liga Italia, Tapi Kurniawan Dwi Yulianto? Begini Ceritanya
-
Kurnia Sandy: Kiper Indonesia Pertama di Serie A, Gagal Debut karena PSSI
-
4 Eks Timnas Indonesia Nyaleg di Pemilu 2024, Ada yang Pernah Main di Serie A, Layak Dicoblos?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap