Suara.com - Menyelesaikan musim sebagai top skor Liga Inggris memberikan sedikit pelipur lara bagi penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane, dari rasa sakit setelah Spurs rival abadinya, Arsenal menggeser mereka di hari terakhir.
Musim impresif Tottenham merosot pada pekan-pekan terakhir ketika mereka hanya mendulang dua angka dari empat laga terakhirnya, termasuk kalah 1-5 dari tim yang terdegradasi Newcastle pada Minggu yang membuat Arsenal dapat menyelesaikan musim di atas mereka untuk tahun ke-21 secara berturut-turut.
Kane memenangi Sepatu Emas musim ini dengan 25 gol, unggul satu gol dari pemain Leicester Jamie Vardy dan Sergio Aguero asal Manchester City, namun ia berkata bahwa kejayaan pribadi tertutupi oleh akhir buruk timnya.
"Akan lebih indah untuk memenangi sepatu emas pada hari yang lebih baik," kata Kane, yang masuk dalam daftar pemain timnas Inggris untuk Piala Eropa 2016 pada Senin, kepada media Inggris.
"Bagi saya, ini merupakan perasaan yang sedikit bagus namun secara umum saya merasa patah hati karena kami tidak menyelesaikan musim dengan meyakinkan," ujarnya.
"Itu tentu saja membuatnya menjadi lebih sulit karena kami tahu betapa berartinya hal itu bagi para penggemar, dan betapa berartinya itu bagi klub. Ketika orang-orang berpikir Arsenal mengalami musim yang buruk, dan kami memiliki (musim) yang bagus, namun mereka finis di atas kami, itu menyakitkan," kata Kane
Finis di peringkat ketiga membuat klub itu dapat tampil di Liga Champions musim depan, namun Kane mengatakan meski Spurs dapat melaju mereka memiliki jalan terjal di depan.
"Pertandingan-pertandingan seperti Newcastle dan beberapa pekan terakhir memperlihatkan masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami belum menyelesaikannya," tambahnya. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
Harry Kane Bertekad Bikin Arsenal Kembali 'Membumi' di Liga Champions
-
Thomas Frank Fokus Rekor Tandang Tak Terkalahkan Demi Amankan 3 Poin Penting
-
Mikel Arteta Minta Arsenal Tampil yang Terbaik untuk Kalahkan Tottenham
-
Wajib Menang! Arsenal Siap Kalahkan Tottenham di Emirates Jaga Puncak Klasemen
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil