Suara.com - Pelatih Kepala Bali United Indra Sjafri mengakui anak asuhnya terlihat kehilangan identitas atau tidak bermain seperti biasanya saat menghadapi tuan rumah PSM di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Indra Sjafri, usai pertandingan mengatakan permainan umpan kaki ke kaki yang selalu diperagakan dalam setiap pertandingan baik tandang maupun kandang justru tidak terlihat saat melawan PSM Makassar.
"Kondisi ini tentu sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi saat kembali. Saya berharap kekalahan ini tidak sampai mempengaruhi pemain ke depan," katanya.
Mengenai penyebab kurang maksimalnya penampilan para pemain, dirinya mengaku disebabkan karena banyaknya pergantian posisi pemain dalam setiap pertandingan.
hal itu memang harus dilakukan karena tidak lengkapnya formasi inti Bali United dengan berbagai alasan baik mengalami cedera ataupun karena diputuskan dicoret seperti yang terjadi pada dua pemain asing yakni Lucas Patinho dan Kiko Insa.
Mantan pelatih Timnas U-19 itu menjelaskan, sering berubahnya posisi pemain membuat permainan dan kerjasama tim tidak solid.
Namun setelah babak pertama berakhir, dirinya memutuskan untuk kembali melakukan sejumlah pergantian dengan pemain yang dinilai cocok mengisi satu posisi dalam permainan tim.
"Dan itu bisa dilihat dari permainan kami di babak kedua yang sudah sesuai dengan yang diinginkan," katanya.
Pada babak kedua, tim Bali United memang mendapatkan sejumlah peluang meski gagal berbuah gol. Bahkan kembali harus menderta kebobolan jelang berakhirnya pertandingan melalui gol spektakuler Rasyid Bakrie di menit ke-81.
Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alerts mengaku bangga dengan penampilan seluruh pemain dalam pertandingan yang dimenangkan dengan skor 4-0 tersebut.
Dirinya juga tidak lupa memberika pujian bagi para pemain khususnya pemain muda yang mampu menjawab kepercayaan pelatih menurunkannya sejak menit awal dengan penampilan yang mengesankan. (Antara)
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Jadwal Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Super League Berubah, Ini yang Baru
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pemain Timnas Indonesia Datangi Suporter Usai Lawan Irak, Tim Kepelatihan Justru Diam di Area Bench
-
Pernyataan Jay Idzes Usai Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Dikubur Irak
-
Anehnya Wasit Ma Ning, Kartu Merah Pemain Irak Tapi Tak Beri Penalti Timnas Indonesia
-
Kata-kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Bukan Hanya Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok
-
Hasil Timnas Indonesia vs Irak: Skuad Garuda Tumbang, Impian ke Piala Dunia Resmi Pupus
-
Rasio Penalti Anjlok, Bruno Fernandes Siap Evaluasi
-
Zlatan Ibrahimovic Akui Hidupnya 'Hambar' Setelah Pensiun, Kok Bisa?
-
Tagar KluivertOut Menggema, Media Vietnam Kembali Soroti Keputusan PSSI Pecat STY
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak