Suara.com - Tim asal Skotlandia, Celtic FC atau yang biasa dikenal sebagai Glasgow Celtic, terancam sanksi dari UEFA lantaran ulah pendukung setianya. Hal itu terjadi di pertandingan leg pertama play-off (kualifikasi) Liga Champions Eropa, saat mereka menjamu tim Hapoel Be'er Sheva, Rabu (17/8/2016) malam.
Malam itu, para pendukung Celtic yang khususnya tergabung dalam Brigade Hijau, tepatnya mengibarkan sejumlah besar bendera Palestina. Untuk diketahui, Celtic yang diasuh oleh mantan manajer Liverpool, Brendan Rodgers, itu menang dalam laga di Stadion Celtic Park tersebut dengan skor 5-2.
Pihak kepolisian Skotlandia sebenarnya jauh hari sudah memperingatkan para pendukung Celtic untuk tidak mengibarkan bendera Palestina di sela-sela laga ini, bahkan mengancam bakal menahan para pelakunya. Tapi tampaknya kelompok suporter yang tergolong militan itu tidak peduli dan tetap saja melakukannya.
UEFA sendiri (sebagaimana juga FIFA) diketahui melarang adanya ekspresi politis dalam laga-laga sepakbola. Lantaran bukan kebetulan lawan Celtic kali ini adalah klub asal Israel, maka tindakan para pendukungnya itu pun oleh UEFA bisa dianggap sebagai aksi provokasi.
Sekadar diketahui pula, fans Celtic memang bukan kali ini saja terlibat masalah, bahkan hingga klubnya dijatuhi sanksi oleh UEFA. Dalam kurang dari lima tahun terakhir saja, Celtic tercatat sudah delapan kali dikenai sanksi oleh UEFA karena berbagai ulah fansnya.
Yang menarik, salah satu aksi yang pernah diberikan sanksi itu adalah tindakan serupa --mengibarkan bendera Palestina-- dalam laga kualifikasi Liga Champions pada Juli 2014 lalu saat menjamu tim Islandia, KR Reykjavik. Saat itu, UEFA menjatuhkan sanksi denda 16.000 pound sterling (sekitar Rp277 juta) kepada Celtic.
Total, Celtic tercatat sudah dikenai denda mencapai 123.000 pounds (sekitar Rp2,1 miliar) akibat beragam ulah fansnya di laga-laga Eropa, termasuk di antaranya penggunaan kembang api, spanduk terlarang, perilaku melanggar aturan, hingga tindakan timnya sendiri. Dalam kasus kali ini, jika terbukti bersalah, Celtic bisa saja dikenai sanksi penutupan sebagian stadionnya dalam laga Eropa berikutnya. [SkySports]
Berita Terkait
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
AS Roma Kandaskan Celtic 3-0 di Liga Europa 2025/26, Evan Ferguson Gacor
-
Juventus Menang Beruntung! Fabio Capello Sebut Penampilan I Bianconeri Memalukan
-
Gestur Pep Guardiola Dekati Rodrygo Usai Real Madrid Kalah Jadi Gunjingan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025