Suara.com - Tuan rumah Persija Jakarta tidak mampu memenuhi ambisinya meraih tiga poin setelah ditahan imbang Bhayangkaran FC, 1-1, pada lanjutan Torabika Indonesia Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2016) malam.
Hujan sempat mengiringi laga yang digelar tanpa penonton tersebut. Kedua tim bermain seru dan menarik karena saling jual-beli serangan.
Persija yang berambisi merebut poin penuh, pada babak pertama langsung menekan pertahanan Bhayangkara. Bhayangkara yang mengandalkan serangan balik cepat juga sering membahayakan gawang tim tuan rumah.
Persija mempunyai peluang di menit keempat melalui sundulan kepala Wilian Silva Costa Pachecho. Tetapi bola hanya membentur mistar gawang Bhayangkara.
Sebaliknya, Bhayangkara juga memiliki peluang emas di menit ke-22 lewat tendangan keras M. Hargianto. Namun, bola mampu diblok kiper Persija, Daryono, sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut untuk tim tamu. Hingga babak pertama usai, kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Persija tetap bermain konsisten dengan permainan cepat mengandalkan Greg Nwokolo dan Emmanuel Kenmogne. Tetapi serangan mereka selalu mampu dihadang barisan belakang Bhayangkara.
Persija mendapat peluang menit ke-62 melalui sepakan Kenmogne. Tetapi bola kembali mampu diblok kiper Bhayangkara Wahyu Tri Nugroho.
Persija justru lebih dahulu kebobolan pada menit ke-68 melalui sontekan kaki Antoni Putro Armain.
Tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 80 melalui sundulan kepala Emanuel Kenmogne.
Baca Juga: Setengah Juta Anak Suriah Terkepung Dalam Perang
Gol ini berawal dari bola mati yang dilakukan Greg Nwokolo dari sayap kanan mengarah ke depan gawang. Kenmogne yang berdiri bebas memanfaatkan melalui sundulan kepala dengan baik.
Kedudukan 1-1 tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Adi Riyanto, asal Kendal, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Selama pertandingan itu, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, masing-masing untuk Ridu Nugroho (Bhayangkara), Novri Setiawan, dan Amarzukih (Persija).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Rapor Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra di Laga Uji Coba Timnas Indonesia
-
Kabar Sial untuk Jay Idzes Jelang Lawan Arab Saudi dan Irak, Sabar Yah Bang...
-
Alasan Andre Onana Ditendang Manchester United, Masuk Akal Sih
-
Perbandingan Nilai Miliano Jonathans vs Mauro Zijlstra Debut Timnas Indonesia, Layak Dipakai Lagi?
-
Pantas Dipecat? Evaluasi Gerald Vanenburg vs Shin Tae-yong dan Indra Sjafri Urus Timnas U-23
-
Kata-kata Nasihat Teman Shin Tae-yong untuk Gerald Vanenburg: Saya Yakin...
-
Peta Kekuatan Irak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Apa Saja yang Lebih Baik?
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan