Suara.com - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mengaku lega timnya bisa membawa pulang hasil positif saat berkunjung ke Stadion Anoeta, markas Real Sociedad, Kamis (19/1/2017) atau Jumat dini hari WIB.
Pada laga bertajuk leg pertama perempat final Copa del Rey itu, Enrique patut berterima kasih kepada mega bintangnya, Neymar, yang mencetak satu-satunya gol pada laga ini, dari titik penalti di menit ke-21.
Kemenangan itu bukan hanya membuka kans Los Azulgrana lolos ke semifinal. Jauh lebih penting dari itu, hasil ini sekaligus mengakhiri 'kutukan' bermain di Anoeta bagi Barcelona.
Sebelumnya, dari tujuh pertemuan di semua kompetisi di Anoeta, tim asal Katalan ini enggak pernah menang. Terakhir kali mereka menang, sebelum dini hari tadi, pada 6 Mei 2007 di ajang La Liga.
Ketika itu, Barcelona yang masih dilatih Frank Rijkaard, menang dua gol tanpa balas. Dua gol tersebut masing-masing dicetak Andreas Iniesta dan Samuel Eto'o.
Terkait kemenangan dini hari tadi, Enrique pun memuji barisan pertahanan timnya. Dia memuji soliditas Gerard Pique dan kawan-kawan dalam mengawal benteng Los Azulgrana.
"Ini langkah pertama menuju semifinal," kata Enrique usai pertandingan. "Tapi kita tahu masih ada leg kedua. Namun, kemenangan ini membawa kegembiraan karena didapat di tanah yang secara tradisional sangat sulit buat kami."
"Tim bekerja sangat keras, dengan usaha, sikap, dan konsentrasi sepanjang waktu. (Terutama) Saya menyoroti soliditas pertahanan. Kami berhasil menjaga hampir separuh lapangan dan itu berarti kami tampil lebih baik daripada Real (Sociedad)," sambung Enrique.
Leg kedua akan berlangsung di kandang Barcelona, Camp Nou, 26 Januari mendatang. Sebelum itu, Barcelona lebih dulu akan menghadapi Eibar di lanjutan La Liga, Minggu (22/1/2017). Sedangkan, Sociedad menjamu Celta Vigo di Anoeta pada hari yang sama. (Soccerway)
Baca Juga: Latih Timnas U-15, Fachri Husaini 'Irit' Bicara, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?