Suara.com - Leicester City menelan kekalahan dia dua laga berturut-turut. Manajer Claudio Ranieri pun menyatakan dirinya bertanggung jawab atas dua kekalahan tersebut karena mengubah formasi skuatnya.
Manajer asal Italia yang dijuluki "The Tinkerman" secara mengejutkan berhasil membawa Leicester meraih gelar juara Premier League. Ranieri sukses memainkan sistem 4-4-2 dengan sempurna.
Sebagian besar pemainnya menjadi starting line dalam kemenangan Leicester City dari penampilan atau lebih. Namun The Foxes gagal mempertahankan suksesnya tersebut setelah kalah di 11 dari 22 laga di musim ini.
Skuat besutan Ranieri terakhir kalah 0-3 dari Southampton setelah dengan skor yang sama mereka kalah dari Chelsea. Saat menghadapi Chelsea, Ranieri memasang tiga pemain di barisan belakang.
Sementara saat melawan Southampton, pelatih asal Italia ini memililh opsi diamond di lini tengahnya dengan menaruh Shinji Okazaki. Ranieri pun mengakui bahwa itu kesalahannya mengubah formasi di dua laga terakhir.
"Saya ingin mengatakan bahwa di dua pertandingan terakhir adalah kesalahan saya. Saya mengubah bentuk untuk membantu tim, tapi pemain tidak menjalankan ide-ide saya," aku Ranieri.
"Kami ingin meraih kemenangan dan kami ingin melakukan sesuatu yang baik. Untuk pemain, itu penting bagi mereka untuk terus berjalan dan meningkatkan," kata pelatih terbaik pria FIFA 2016 ini.
"Saya ingin menutup gerakan mereka karena mereka ingin menjaga penguasaan bola. Dengan berlian, kami membuat hal-hal yang sangat baik tapi setelah kami kebobolan dua gol dan saya lebih suka kembali ke [4-4-2], bahwa mereka mengerti lebih baik." (squawka)
Berita Terkait
-
Profil Jamie Vardy, Mantan Buruh yang Jadi Rekan Baru Emil Audero
-
Senyum Lebar Jamie Vardy Bakal Setim dengan Emil Audero
-
Insiden Aneh di Leicester vs Southampton: Wasit Cedera, Jamie Vardy yang Tiup Pluit
-
Leicester City: 9 Tahun Lalu Juara Kini Berakhir Terdegradasi
-
Tak Terbebani Juara, Arne Slot Pilih Nikmati Laga Liverpool Kontra Leicester City
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Amad Diallo Hapus Semua Foto Instagram, Kenapa?
-
Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia Pekan Kemarin: Calvin Verdonk Hingga Kevin Diks
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan di Piala Raja 2025 Tak Berguna Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Beda Jauh Capaian Emil Audero vs Jay Idzes di Liga Italia Pekan Ini, Apa Saja?
-
Pelatih Jay Idzes: Performa Berani dan Penuh Karakter
-
Bos AS Trencin Soal Marselino Ferdinan: Tak Bisa Terlalu Berharap
-
Kekhawatiran Bojan Hodak Jelang Lawan Arema FC
-
Pangeran Siau Ikut Soroti Kekalahan Persija Jakarta dari PSM Makassar
-
Tekad Pratama Arhan Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
-
Target Kemenangan, Persib Bandung Hati-hati Hadapi Arema FC