Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi mengaku, tertarik menggunakan teknologi modern dalam kompetisi sepakbola nasional. Penggunaan tersebut tidak lain dimaksudkan untuk membantu meringankan kerja wasit dalam menjalani tugas sebagai pengadil di lapangan.
Namun, Edy mengungkapkan, hal itu belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Hal ini terkendala masalah harga yang diungkapkannya sangat mahal.
Sebagaimana diketahui, liga-liga terbaik dunia saat ini memang mulai menerapkan teknologi untuk membantu kinerja wasit saat memimpin laga. Contohnya, seperti penggunaan teknologi garis gawang (goal-line technology).
"Ingin pakai teknologi untuk membantu wasit namun harganya terlalu mahal. Kami baru mereka-reka, semua mudah-mudahan bisa dilakukan (secepatnya)," kata Edy disela launching kompetisi Liga 1 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Edy melanjutkan, saat ini PSSI masih akan memaksimalkan teknologi manual. Evaluasi pun bakal terus dilakukan usai pertandingan digelar.
"Kami masih menggunakan cara lama. Kami akan terus melakukan evaluasi," jelas Edy.
Sementara itu, sejumlah pemain bintang turut menghadiri acara launching Liga 1. Mereka yang hadir diantaranya adalah Michael Essien dari Persib Bandung dan Irfan Bachdim yang memperkuat Bali United.
Kedatangan para pemain bintang tersebut, untuk mewakili klub masing-masing dalam pengenalan jersey yang akan digunakan selama satu musim penuh dalam kompetisi yang mengambil nama, Go-Jek Traveloka Liga 1.
Namun, tidak semua klub memamerkan jersey kebanggaan mereka. Seperti PS TNI dan PSM Makassar yang tidak dipamerkan Jersey teranyar mereka.
Baca Juga: Resmi! Ade Wellington Tinggalkan Kursi Sekjen PSSI
Selain memperkenalkan jersey yang akan dipakai 18 klub peserta, dalam acara launching tersebut juga dipamerkan bola yang akan digunakan untuk Liga 1, serta logo resmi Go-Jek Traveloka Liga 1.
Atas launching ini, Edy berharap, dengan dimulainya Liga 1 bisa melahirkan atlet-atlet baru penerus persepakbolaan tanah air.
Edy juga yakin, Liga 1 kali ini membawa aura perubahan kompetisi nasional dan membuat prestasi yang lebih baik.
"Liga 1 dari 18 klub akan berlangsung dari 15 April dan ditutup 12 November. Saya berharap bisa melahirkan atlet profesional. Saya percaya itu bahwa kita bisa," kata Edy.
Laga pembuka Go-Jek Traveloka Liga 1 akan berlangsung 15 April mendatang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) antara tuan rumah Persib Bandung dan Arema FC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?
-
Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Ternyata Sudah Menganggur Setahun
-
Eks Striker Timnas Indonesia Tegaskan Pelatih Baru Wajib Beri Hasil, Bukan Sekadar Proses
-
Bastoni Tegaskan Pentingnya Piala Super Italia 2025, Inter Milan Siap Hadapi Bologna
-
Jika Gabung ke Persib Bandung, Maarten Paes Bakal Pecahkan Rekor Thom Haye
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati