Suara.com - Tim nasional Indonesia U-19 dipaksa menelan kekalahan kedua berturut-turut pada laga terakhir kualifikasi Piala Asia U-19 2018 Grup F. Menghadapi Malaysia, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan menyerah 1-4 di Paju Public Stadium, Korea Selatan, Senin (6/11/2017).
Sebelumnya, anak-anak Garuda Nusantara takluk 0-4 dari tuan rumah Korsel pada, Sabtu (4/11/2017). Hasil minor di dua laga terakhir membuat Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen dengan poin enam dari empat pertandingan.
Melawan anak-anak Negeri Jiran, Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri mencadangkan sejumlah pemain utama, seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Aqil Savik, dan Rachmat Irianto.
Sebagai gantinya, Indra menurunkan Feby Eka Putra, Asnawi Mangkualam, Gianluca Pagliuca Rossy serta Kadek Raditya.
Hasilnya, Indonesia langsung tertinggal pada menit ketujuh babak pertama lewat titik putih yang dieksekusi dengan baik oleh Muhammad Hadi. Hadiah ini diberikan setelah penjaga gawang Indonesia Gianluca Rossy melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
Timnas U-19 berupaya bangkit dan tampil mengurung pertahanan Malaysia. Namun, justru Indonesia yang kembali kebobolan di menit ke-34 oleh gol penyerang Malaysia Muhammad Akhyar.
Sembilan menit setelahnya, Indonesia akhirnya bisa memperkecil ketinggalan melalui Hanis Saghara yang memanfaatkan bola pantul hasil tendangan keras Muhammad Iqbal. Skor 2-1 bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, lagi-lagi Indonesia kebobolan gol cepat ketika Shivan Pillay sukses memasukkan bola ke gawang di menit ke-47.
Indonesia berusaha keras membalas dengan memasukkan pemain seperti Egy Maulana, Syahrian Abimanyu dan Saddil Ramdani.
Baca Juga: Kejar Juara Dunia, Marquez Ikuti Ducati Terapkan "Team Order"?
Namun, Malaysia sukses menambah pundi-pundi gol di menit ke-52 dari penalti kedua yang untuk kedua kalinya dikonversi menjadi gol oleh Muhammad Hadi. Skor 4-1 pun tidak berubah hingga pertandingan berakhir.
Kendati gagal menjuarai Grup F, namun Indonesia dipastikan tampil di putaran final Piala Asia U-19 2018 mengingat berstatus sebagai tuan rumah.
Berita Terkait
-
Indra Sjafri Minta Diberi Waktu usai Timnas Indonesia U-23 Dibungkam India
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Tim Geypens Disebut Menolak Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri Cuek
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Zlatan Ibrahimovic Akui Hidupnya 'Hambar' Setelah Pensiun, Kok Bisa?
-
Tagar KluivertOut Menggema, Media Vietnam Kembali Soroti Keputusan PSSI Pecat STY
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak
-
Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Jay Idzes Tarik Nafas Panjang Jelang Lawan Irak
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
Keputusan Anak Zinedine Zidane Pindah Negara Tepat, Aljazair Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan