Suara.com - Jelang bergulirnya musim 2017/18, Barcelona kehilangan salah satu pemain kunci di lini depan, Neymar. Neymar yang di beberapa musim terakhir menjadi bagian penting dalam serangan Barcelona, memilih hengkang ke Paris Saint-Germain, PSG.
Neymar yang menjadi bagian dari trisula serangan Barca, yang dikenal dengan sebutan MSN, bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, sukses mengantar klub Catalonia itu menggondol dua gelar La Liga, satu trofi Liga Champions dan sejumlah trofi lainnya.
Neymar hijrah ke PSG menjelang berakhirnya bursa transfer musim panas tahun 2017. Neymar diboyong PSG dengan nilai transfer sebesar 222 juta euro. Angka yang menjadikan pemain asal Brasil sebagai pemain termahal di dunia saat ini.
Kepergian Neymar memang sempat membuat publik Camp Nou syok dan banyak pengamat sepak bola yang mempertanyakan kekuatan lini depan Barcelona. Akan tetapi, tanpa Neymar Barcelona justru mampu tampil konsisten.
Terbukti di musim ini Barcelona kokoh di puncak klasemen sementara La Liga dengan koleksi 54 poin dari 20 pertandingan. Di Piala Raja (Copa del Rey) Blaugrana sukses menembus babak semifinal dan siap berlaga di fase gugur pertama kompetisi kasta tertinggi Eropa, Liga Champions.
Messi yang selama ini bungkam soal kepergian Neymar, belum lama ini angkat bicara. Menurutnya, kepergian pemain asal Brasil ke PSG memang membuat daya gedor Los Cules menurun, akan tetapi membuat pertahanan menjadi lebih kuat.
"Tanpa Neymar kami lebih seimbang," kata Messi seperti dilansir World Soccer.
"Kepergiannya berarti berubahnya gaya permainan kami. Kami memang kehilangan potensi menyerang, tapi di lain sisi hal itu membuat pertahanan kami lebih baik," jelas kapten tim nasional Argentina.
"Saat ini kami kuat di lini tengah. Ini membuat kami lebih kuat dalam bertahan," sambungnya.
Selepas kepergian Neymar, sejumlah pemain diboyong Barcelona. Diantaranya ada pemain muda berbakat Ousmane Dembele dan pemain asal Brasil, Philippe Coutinho, yang baru saja melakoni debutnya bersama Blaugrana di leg kedua babak perempat final Piala Raja kontra Espanyol yang digelar di Camp Nou.
Berita Terkait
-
Barcelona Incar Bintang Atletico Madrid, Masa Depan Dani Olmo Bisa Terancam
-
Raphinha Akui Sempat Tergoda Uang Arab: Tawaran Itu Menjamin Hidup Saya dan Keluarga
-
Barcelona Tawarkan Ronald Araujo ke Chelsea! Tapi Bek Uruguay Itu Ogah Pergi
-
Rekor Lionel Messi di Ujung Tanduk? Kane, Mbappe dan Haaland Siap Pecahkan
-
Pensiun dari Sepak Bola, Toni Kroos Serang Barcelona hingga Real Madrid
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Mengenal Sepak Bola Cape Verde: Dari Pulau Kecil ke Piala Dunia 2026
-
Negeri Orang Jawa di Seberang Lautan Masih Punya Asa ke Piala Dunia 2026
-
Curacao Bakal Susul Cape Verde, Senior Patrick Kluivert Merendah
-
Eks Mertua Pemain Timnas Indonesia Akhirnya Bongkar Borok Patrick Kluivert di Hadapan Publik
-
Pujian Setinggi Langit Manuel Locatelli kepada Gattuso: Dia Pria Sejati, Bicara Blak-blakan
-
Media Eropa Heran: Jarang Ada Pemain LOSC Lille Diidolakan seperti Calvin Verdonk
-
Nova Arianto Fokus Bangun Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 Hadapi Brasil di Piala Dunia 2025
-
Patrick Kluivert Dituding Tak Profesional Saat Latih Timnas Indonesia di TC Arab Saudi
-
Cerita Eks Pelatih Soal Kakak Eliano Reijnders: Dulu Dia Kurus dan Letoy